Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CEO Standard Chartered Bank Indonesia Dukung GPN

Reporter

Editor

Martha Warta

image-gnews
Bank Standard Chartered. TEMPO/Seto Wardhana
Bank Standard Chartered. TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Rino Donosepoetro selaku CEO Standard Chartered Bank Indonesia mengatakan dukungan atas terbentuknya Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). "Sangat mendukung inisiatif pemerintah dalam pembentukan GPN," kata Rino di Menara Standard Chartered, Jakarta, pada Kamis, 7 Desember 2017.

Rino mengatakan, kedepannya hal itu harus bisa diterima oleh seluruh masyarakat. Lebih lanjut, ia mengatakan akan tunduk pada peraturan-peraturan yang ada dalam terbentuknya GPN. "Kami sepenuhnya mendukung dan akan berpartisipasi secara aktif," ujarnya.

Bank Indonesia telah meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) sebagai wujud interkoneksi dan interoperabilitas sistem pembayaran di Indonesia.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan terdapat setidaknya tiga sasaran utama implementasi GPN. Salah satunya adalah menciptakan ekosistem pembayaran yang saling terkoneksi, interoperabilitas, dan mampu melaksanakan proses transaksi yang mencakup otoritasi, kliring, dan setelmen secara domestik.

Dengan sistem seperti itu, masyarakat akan lebih mudah saat melakukan transaksi. "Melalui GPN, masyarakat dapat bertransaksi dari bank manapun dengan menggunakan instrumen dan kanal pembayaran apapun," kata dia di Jakarta, Senin, 4 Desember 2017.

Baca: Dirjen Pajak Jelaskan Alasan Transfer Dana Rp 19 T dari Singapura 

GPN juga bisa menekan biaya administrasi bulanan di bank, biaya transfer, hingga biaya cek saldo. Agus memastikan biaya transaksi itu akan lebih murah dari yang saat ini berlaku.

Industri pun akan diuntungkan dengan GPN. Merchant Discount Rate yang selama ini berada di kisaran 2-3 persen akan turun menjadi 1 persen dengan penerapan GPN.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agus menuturkan ekosistem layanan yang seperti itu masih belum tersedia karena platform yang tersedia belum saling terhubung satu sama lain. Industri cenderung untuk membangun platform sistem pembayaran yang sifatnya eksklusif atau hanya menerima instrumen yang diterbitkannya sendiri. Ilustrasi paling sederhana, menurut dia, adalah deretan mesin ATM di pusat perbelanjaan dan mesin EDC di kasir.

Tujuan lain implementasi GPN adalah meningkatkan perlindungan konsumen melalui pengamanan data transaksi nasabah dalam setiap transaksi. Selain itu, GPN dapat meningkatkan ketersediaan dan integritas data transaksi sistem pembayaran nasional. Harapannya GPN dapat mendukung efektivitas transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi, serta resiliensi sistem keuangan.

Agus menuturkan GPN juga dihadirkan sebagai tulang punggung untuk mendukung program pemerintah. "Termasuk di antaranya penyaluran bantuan sosial non tunai,elektronifikasi jalan tol, dan transportasi publik," kata dia. Program keuangan inklusif pun diharapkan bisa didorong program ini, termasuk pengembangan sistem perdagangan nasional berbasis elektronik yang telah dimandatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2017 tentang Roadmap E-Commerce

Sebagai awal dari keberadaan Gerbang Pembayaran Nasional, masyarakat akan diperkenalkan dengan kartu ATM dengan logo nasional berbentuk burung Garuda berwarna merah.

Kartu tersebut dapat digunakan untuk transaksi dalam negeri dan dapat diterima di seluruh terminal pembayaran merchant dalam negeri. Agus mengatakan kartu tersebut akan mulai beredar pada 1 Januari 2018. Masyarakat diharapkan sudah memiliki minimum satu kartu berlogo GPN hingga 2022.

JENNY WIRAHADI | MWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kaleidoskop 2023: Citibank dan Standard Chartered Bank Tutup Bisnis Consumer Banking dan Retail di Indonesia

30 Desember 2023

ilustrasi citibank. ANTARA/Prasetyo Utomo
Kaleidoskop 2023: Citibank dan Standard Chartered Bank Tutup Bisnis Consumer Banking dan Retail di Indonesia

Sepanjang 2023, beberapa bank asing menutup bisnis consumer banking dan retailnya di Indonesia termasuk Citibank dan Standard Chartered Bank Indonesia


Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

5 Desember 2023

Menteri BUMN Erick Thohir saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terkini: Erick Thohir Buka Suara soal Kabar Terbaru Vale, Kominfo Dapat Opini Wajar Dengan Pengecualian dari BPK

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal kabar terbaru soal divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (IDX: INCO).


Kartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini

5 Desember 2023

Aktivitas di banking hall bank Danamon, di Mega Kuningan, Jakarta ,Kamis (21/07). TEMPO/Dasril Roszandi
Kartu Kredit Standard Chartered Bank Bakal Dialihkan ke Bank Danamon Pekan Ini

Bank Danamon Indonesia akan merampungkan akuisisi bisnis ritel Standard Chartered Bank Indonesia pada pekan ini.


Bank Mandiri Gandeng BPR dan BPRS Tingkatkan Digitalisasi Perbankan

8 Maret 2023

Bank Mandiri ATM. TEMPO/Dinul Mubarok
Bank Mandiri Gandeng BPR dan BPRS Tingkatkan Digitalisasi Perbankan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menjalin sinergi dengan sejumlah bank perkreditan rakyat (BPR) dan BPR syariah (BPRS).


Citigroup Sebut Proses Divestasi Bisnis Consumer Banking di RI Masih Berjalan

24 Oktober 2021

Logo Citigroup. topnews.in
Citigroup Sebut Proses Divestasi Bisnis Consumer Banking di RI Masih Berjalan

Citigroup menyatakan proses divestasi bisnis consumer banking di Indonesia masih berjalan.


PLTS Terapung Terbesar Asia Tenggara Didanai 3 Bank Internasional, Ini Detailnya

3 Agustus 2021

Dirut PJB Investasi, President Director PMSE Przemek, CEO Masdar, Direktur Mega Proyek PT PLN Ikhsan Asaad, Duta Besar UEA untuk Indonesia dan Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja saat peresmian Pembangunan pertama PLTS Terapung Cirata di kawasan Waduk Cirata, Kamis, 17 Desember 2020. (dok. PLN)
PLTS Terapung Terbesar Asia Tenggara Didanai 3 Bank Internasional, Ini Detailnya

3 bank Internasional penanggung PLTS yakni Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Societe Generale dan Standard Chartered Bank senilai USD 140 Juta.


Gandeng Bukalapak, Standard Chartered Luncurkan Layanan Perbankan Digital

7 Juni 2021

Standard Chartered Bank dan Bukalapak. Facebook
Gandeng Bukalapak, Standard Chartered Luncurkan Layanan Perbankan Digital

Standard Chartered Bank Indonesia dan Bukalapak, meluncurkan aplikasi mobile layanan perbankan digital baru, dan akan segera dipublikasikan ke khalayak luas.


4 Peluang Investasi Rp 3.821 Triliun versi Standard Chartered

21 Januari 2020

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
4 Peluang Investasi Rp 3.821 Triliun versi Standard Chartered

Menurut studi Standard Chartered, peluang investasi di Indonesia bisa mencapai Rp 3.821 triliun. Bidang apa saja?


Standard Chartered Bank Prediksi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2020

15 Januari 2020

Standard Chartered. REUTERS/Bobby Yip
Standard Chartered Bank Prediksi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2020

Standard Chartered Bank memperkirakan pertumbuhan akan meningkat di paruh kedua 2020 seiring momentum peningkatan investasi.


Kasus Jiwasraya, Standard Chartered Akan Bantu Fasilitasi Nasabah

9 Januari 2020

Kantor Pusat Asuransi Jiwasraya di kawasan Harmoni, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Kasus Jiwasraya, Standard Chartered Akan Bantu Fasilitasi Nasabah

Standard Chartered Bank merupakan satu dari tujuh bank distributor produk Super Jiwasraya Plan.