TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian mengembangkan mobil pedesaan dengan harga berkisar Rp 60-80 juta. Mobil tersebut saat ini sedang dirancang bersama enam kementerian dan beberapa lembaga terkait lainya.
"Harga mobil pedesaan tersebut nantinya akan dijual pada kisaran harga Rp60-80 juta per unit," kata Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Rabu, 6 Desember 2017.
Simak: Mobil Pedesaan Diproduksi di Bengkel Karoseri Lokal
Ia menuturkan pemerintah akan berupaya agar harga yang dijual untuk mobil pedesaan tersebut bisa masuk pasar. Sejauh ini, kata dia, memang belum ditentukan harga pastinya. Apalagi, sebagian besar bahan bakunya masih impor.
“Jadi masih fluktuatif. Tapi pasti di antara Rp60-80 juta,” ujar Gati di Jakarta, Rabu.
Menurut survei yang dilakukan Kemenperin di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, sebanyak 67,10 persen masyarakat setempat memiliki ketertarikan dengan kendaraan pedesaan untuk mendukung kegiatan sehari-hari di perkebunan. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa harga yang paling banyak dipilih adalah rentang harga tersebut.
lebih jauh Gati memastikan harga yang akan dipatok untuk kendaraan pedesaan akan lebih murah dari Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2). Menurut dia, pemerintah akan berusaha agar harga mobil pedesaan yang sedang dirancang tidak sama atau di bawah sedikit dari KBH2.
“Nanti masyarakat lebih memilih untuk membeli KBH2 ketimbang kendaraan pedesaan. Karena kan KBH2 mereknya sudah terkenal,” ungkap Gati.
ANTARA