TEMPO.CO, Jakarta - Ketua pelaksana Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2017, Achmad Alkhatiri, mengatakan 254 e-commerce akan mengikuti ajang Harbolnas pada 12 Desember 2017 mendatang. Jumlah tersebut naik dibanding tahun lalu, yang diikuti 211 e-commerce.
"Jadi tahun ini adalah rekor Harbolnas terbesar dalam sejarahnya di Indonesia," kata Achmad dalam konferensi pers di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2017.
Baca: Harbolnas 2017, Waspadai Diskon Palsu
Dari semua e-commerce itu, Achmad menargetkan jumlah transaksi paling tidak mencapai Rp 4 triliun. Angka tersebut, kata dia, naik 50 persen dari total capaian transaksi pada Harbolnas tahun lalu sebesar Rp 3,3 triliun.
Harbolnas tahun lalu berlangsung tiga hari berturut-turut. "Walaupun tahun ini cuma diadakan satu hari, tapi tanggalnya bagus. Jadi kami harap GNP-nya juga meningkat," ucapnya.
Achmad berujar, pada Harbolnas nanti, semua e-commerce akan menawarkan jutaan produk dengan diskon yang menarik. Menurutnya, diskon saat Harbolnas bisa mencapai 95 persen.
Produk yang ditawarkan pada Harbolnas 2017, kata Achmad, cukup beragam. Mulai produk-produk kesehatan dan kecantikan, fashion dan aksesori, elektronik, travel, peralatan rumah tangga, edukasi, jasa keuangan, hingga pet shop.
Lebih lanjut, Achmad menuturkan tujuan penyelenggaraan Harbolnas tahun ini adalah membangkitkan kesadaran pemilik usaha makro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah agar dapat mengembangkan bisnisnya ke pasar daring, khususnya melalui e-commerce.
Hal tersebut, kata Achmad, berbeda dengan tujuan Harbolnas pada tahun sebelumnya, yang fokus meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama konsumen, tentang keberadaan pasar e-commerce.
Karena itu, dengan mengusung tema #BelanjaOnlineBersama, Achmad berharap manfaat Harbolnas 2017 tidak hanya dapat dirasakan para pelaku industri e-commerce besar. "Tapi Harbolnas ini juga harus dirasakan manfaatnya oleh para UMKM kecil yang ingin mencoba menjual barang-barang mereka secara online," tuturnya.
ERLANGGA DEWANTO | RR ARIYANI