TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya terdapat 285 orang dinyatakan lolos seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kementerian Perindustrian 2017. Ratusan pelamar kerja itu berhak untuk melakukan registrasi ulang. Hasil seleksi tersebut bisa dilihat di situs resmi Kementerian Perindustrian.
Hal itu ditetapkan berdasarkan Surat Menteri Pendayagunaan, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/676/S.SM.01.00/2017 tanggal 29 November 2017. Surat itu berisi Penyampaian hasil integrasi Seleksi Kompetensi Dasar dan Seleksi Kompetensi Bidang pengadaan CPNS Tahun 2017.
Baca: Lowongan CPNS Kemenkeu 2017, Ini Posisi Yang Dibutuhkan
Situs resmi Kementerian Perindustrian menyebutkan, pelamar yang lulus seleksi akhir wajib melakukan pemberkasan ulang dengan melengkapi dan membawa dokumen persyaratan administrasi pada tanggal 11-15 Desember 2017 mulai pukul 08.00-15.00 waktu setempat. Peserta yang tidak melengkapi dokumen dalam jangka waktu tersebut akan dinyatakan gugur.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar berharap para pelamar CPNS tersebut bisa berkontribusi untuk peningkatan kinerja industri nasional. "Agar semakin berdaya saing global,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis, 30 November 2017.
Kementerian Perindustrian telah menetapkan 18 titik sebagai lokasi penyerahan kelengkapan persyaratan administrasi peserta yang lulus seleksi CPNS Tahun 2017. Kedelapan belas titik itu adalah di Jakarta (Biro Kepegawaian Kementerian Perindustrian), Bogor (Politeknik AKA Bogor), Bandung (Politeknik STTT Bandung), Yogyakarta (Politeknik ATK Yogyakarta), Semarang (Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Semarang).
Selain itu titik lokasi penyerapan dokumen syarat administrasi lainnya ada di Surabaya (Balai Diklat Industri Surabaya), Denpasar (Balai Diklat Industri Denpasar), Aceh (Sekolah Menengah Kejuruan – SMTI Banda Aceh), Medan (Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan). Ada juga lokasi-lokasi seperti di Padang (Politeknik ATI Padang), Palembang (Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang), Lampung (Sekolah Menengah Kejuruan – SMTI Bandar Lampung), Pontianak (Sekolah Menengah Kejuruan – SMTI Pontianak).
Kemudian, di Banjarbaru (Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru), Samarinda (Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda), Manado (Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado), Makassar (Politeknik ATI Makassar), serta Ambon (Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon).
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sebelumnya menyatakan, pihaknya bertekad untuk terus meningkatkan kemampuan dan kompetensi para aparaturnya agar mampu membuat kebijakan yang dapat memacu percepatan pertumbuhan industri. Hal tersebut sejalan dengan amanat reformasi birokrasi yang menekankan pentingnya pembinaan dan pengembangan SDM aparatur.
Para pegawai Kementerian Perindustrian, kata Airlangga, terus didorong untuk meningkatkan pengetahuannya baik dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. "Dengan mengikuti training, workshop ataupun magang guna mengetahui dan memahami kebutuhan industri saat ini,” ucapnya.
Airlangga pun berharap institusi yang dipimpinnya itu akan menjadi instansi yang mampu dan berhasil menjadi rujukan kementerian lain dalam mencapai kinerja yang baik serta sanggup memenuhi target pembangunan yang telah ditetapkan. “Dengan tetap menjaga kualitas dan integritas diri serta institusi Kemenperin, kami terus melangkah bersama dalam upaya membangun pengembangan industri nasional serta menyiapkan landasan bagi tumbuhnya perekonomian Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan,” tuturnya.