TEMPO.CO, Jakarta - Empat perusahaan ini membagikan dividen atau laba untuk pemegang saham, di atas Rp 1 triliun pada 2017. Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan, tapi distribusi keuntungan kepada para pemilik memang adalah tujuan utama suatu bisnis.
Dividen dibagi menjadi tiga jenis, yakni dividen tunai, dividen saham, dan dividen properti. Namun, yang paling umum ditemui adalah dividen jenis tunai.
Sepanjang tahun 2017 ini, tercatat ada beberapa emiten yang membayar atau membagikan dividennya kepada para pemegang saham. Di antara beberapa emiten itu, empat di antaranya memiliki nilai dividen tinggi, yakni di atas Rp 1 triliun, sebagai berikut:
PT Matahari Department Store Tbk
PT Matahari Department Store Tbk. membagikan dividen senilai Rp 1,41 triliun atau 70 persen dari laba bersih 2016. Nilai dividen tunai per saham mencapai Rp 484,6 per saham yang dibagikan kepada pemilik 2,91 miliar saham.
"Pembagian dividen tunai Rp 1,41 triliun, yang setara dengan 70 persen dari laba bersih. Ini menunjukkan komitmen kami untuk meningkatkan stakeholders return," kata Wakil Direktur dan CEO Matahari Department Store dalam keterangan resminya, Rabu, 26 April 2017.
Baca: Sri Mulyani Beberkan Penyebab Garuda Indonesia Tak Setor Dividen
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. membagikan dividen sebesar Rp 13,55 triliun atau Rp 136,74 per lembar saham kepada para pemegang saham.
“Total dividen yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham [di luar dividen interim] adalah sebesar Rp 117,3675 per lembar saham. Sementara itu, sisanya sebesar 30 persen atau Rp 5,80 triliun merupakan laba ditahan,” kata Direktur Utama Telkom, Alex Sinaga pada Jumat, 21 April 2017.
Dividen tunai dibagikan untuk 99,062 miliar lembar saham dan dibayarkan pada tanggal 26 Mei 2017 kepada para pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan per tanggal 5 Mei 2017.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. membagi dividen tahun buku 2016 sebesar Rp 3,42 triliun atau 88,4 persen dari laba bersih perusahaan 2016 sebesar Rp 3,87 triliun.
Baca: Laba Bersih Turun, Lion Bayar Dividen Rp 40 per Saham
Nilai dividen itu setara dengan Rp 929 per saham. Keputusan pembagian dividen dibuat oleh manajemen perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang digelar pada Senin, 22 Mei 2017.
Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya, mengatakan, dividen itu dibagikan kepada pemegang saham pada 22 Juni 2017.
PT Gudang Garam Tbk.
PT Gudang Garam Tbk. membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2016 dengan nilai Rp 5 triliun atau Rp 2.600 per lembar saham. Penetapan dividen itu merupakan hasil rapat umum pemegang saham yang telah diselenggarakan perseroan pada 17 Juni 2017.
Berdasarkan informasi dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dipublikasikan Selasa, 20 Juni 2017, akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) di pasar reguler dan pasar negosiasi jatuh pada 3 Juli 2017.
Untuk tanggal cum dividen di pasar tunai jatuh pada 6 Juli 2017. Tanggal pencatatan (recording date) pada 6 Juli 2017. Adapun, tanggal pembayaran dividen tunai dilangsungkan pada 19 Juli 2017.