TEMPO.CO, Jakarta - Layanan operasional maskapai Garuda Indonesia telah berlangsung kondusif pada hari ini, Minggu, 3 Desember 2017, setelah mengalami banyak keterlambatan pada Jumat, 1 Desember 2017.
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengatakan kondisi operasional tersebut sejalan dengan kondisi layanan penerbangan Garuda Indonesia yang mulai berangsur normal, kemarin.
Simak juga: Penjelasan Garuda Indonesia Soal Kacaunya Jadwal Penerbangan
"Akan terus kami jaga sehingga seluruh operasional penerbangan Garuda Indonesia hari ini berlangsung kondusif," ujar Hengki dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo, Jakarta, Ahad.
Pada Jumat, 1 Desember 2017, sejumlah penerbangan Garuda Indonesia mengalami penundaan. Ada sekitar 260 penerbangan Garuda Indonesia ke berbagai tujuan dalam dan luar negeri mengalami penundaan. Rata-rata penundaan berkisar satu hingga dua jam. Ada juga beberapa penerbangan yang ditunda enam sampai tujuh jam.
Hengki menuturkan, pagi hari ini, tercatat 193 penerbangan di semua sektor telah diberangkatkan. Jumlah tersebut, kata dia, merupakan bagian dari 563 penerbangan yang dijadwalkan pada hari ini. "Hingga pagi ini, 50 penerbangan telah diberangkatkan dari Jakarta," katanya.
Menurut Hengki, Garuda Indonesia telah mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang pada hari terakhir libur panjang akhir pekan ini. Antisipasi tersebut, kata dia, dengan menambah petugas ground crew dan family assistance center (FAC). "Itu untuk melayani peningkatan jumlah penumpang, khususnya di Terminal 3 Soekarno-Hatta," ucapnya.
Selain itu, Hengki berujar, antisipasi peningkatan traffic penumpang pada libur panjang akhir pekan ini dilakukan dengan mitigasi layanan. Dia mengatakan mitigasi tersebut dilakukan melalui penempatan petugas tambahan di titik-titik krusial keberangkatan penumpang Garuda Indonesia. "Juga mengantisipasi service on ground bagi penumpang yang mengalami perubahan jadwal penerbangan di bandara."