TEMPO.CO, Jakarta -Manajer Humas PT Kerata Api Indonesia (Persero) DAOP 1 Jakarta Suprapto menjelaskan hingga hari ini, sudah di atas 85 persen masyarakat melakukan pembelian tiket kereta api melalui gerai online. Namun, ia mengingatkan, agar masyarakat membeli tiket online melalui situs yang terpercaya dan sudah bekerja sama dengan PT KAI.
“Melalui Indomaret dan Alfamart itu juga hitungannya online ya. Jadi kalau mau beli online, ga harus tahu internet dulu, bisa lewat minimarket,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Kamis, 30 November 2017.
Menurut dia, masyarakat membeli tiket melalui online disebabkan lebih mudah dan jauh lebih nyaman. Selain itu, melalui aplikasi berbasis online masyarakat bisa memantau jumlah kursi yang tersedia, sehingga tidak perlu datang langsung ke loket untuk mengecek ketersediaan kursi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pengguna jasa KA bisa juga melihat langsung ketersediaan tempat duduk melalui laman resmi PT KAI di tiket.kai.id atau melalui gerai dan aplikasi online yang eksternal yang berkeja sama dengan KAI. Ia mengimbau, untuk kenyamanan, penumpang diharapkan agar menghindari membeli tiket dari penawaran jasa perorangan yang akan merugikan konsumen dan memastikan reservasi melalui agen atau chanel-chanel resmi yang bekerjasama dengan PT KAI.
Suprapto menjelaskan, dengan adanya teknologi pemesanan melalui online, maka masyarakat harus rajin untuk mengecek ketersediaan bangku. Menurutnya, bangku yang tadinya kosong bisa dalam hitungan detik terisi karena bisa dipesan secara real time.
Seperti yang terjadi saat ini, ia menjelaskan PT KAI baru saja menambah sebanyak 11 KA tambahan pada Rabu kemarin, namun dalam hitungan jam tiket kereta api untuk hari ini sudah habis dan hari Jumat hingga Ahad nanti tingkat okupansinya sudah mencapai 90-95 persen.
“Ini menunjukan minat masyarakat menggunakan moda transportasi KA,” ujarnya. Namun, meskipun bisa dipesan melalui online, Suprapto menerangkan masyarakat tetap bisa membeli tiket KA secara langsung di loket-loket yang tersedia.
Selain itu, ia mengingatkan, masyarakat sudah bisa membeli tiket kereta api 90 hari sebelum keberangkatan secara online. “Kalau lebaran Idul Fitri biasanya sudah habis 90 hari sebelum keberangkatan, kalau di luar itu, seperti natal dan tahun baru, 30 hari sudah habis,” ujarnya.