Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biayai Infrastruktur, Sri Mulyani Minta Pemda Kreatif Gaet Swasta

image-gnews
Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan kata sambutan di Kompasianival di Lippo Mall, Jakarta Timur, 21 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan kata sambutan di Kompasianival di Lippo Mall, Jakarta Timur, 21 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta di masa mendatang kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah tak lagi bersifat pasif dan menunggu dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) turun untuk membiayai proyek infrastruktur. "Sekarang pemerintah pusat dan daerah dipaksa berpikir lebih kreatif," ujarnya di acara Indonesia PPP Day 2017 di Gedung Dhanapala, Jakarta Pusat, Rabu, 29 November 2017.

Salah satu upaya lebih kreatif dengan menggunakan skema yang melibatkan pihak swasta untuk membiayai proyek. Dalam hal itu, kata Sri Mulyani, pihaknya siap membantu melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, serta dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN)-nya, yakni Sarana Multi Infrastruktur dan Penjaminan Infrastruktur Indonesia. Bantuan yang dimaksud adalah mulai dari perencanaan awal, pelaksanaan, tata kelola, dan bagaimana sebuah proyek bisa berjalan dengan baik.

Baca: Jokowi Ajak Swasta Terlibat Bangun Infrastruktur

Kementerian Keuangan, kata Sri Mulyani, juga menjelaskan berbagai instrumen yang perlu diketahui pemerintah daerah, misalnya project development fund guna mengembangkan pelaksanaan proyek dan  viability gap yaitu proyek yang secara ekonomi masuk akal tapi secara keuangan swasta tidak. Selain itu juga ada instrumen avaibility payment yaitu penjaminan kembali terhadap proyek. "Kami harap pemerintah daerah dan kementerian juga lembaga makin mengenal instrumen itu dan kami lakukan bersama untuk membantu pembangunan," ujar dia.

Memang, menurut Sri Mulyani, masih ada berbagai kemungkinan terjadi bila bekerja sama dengan sektor swasta. Tapi dengan tata kelola yang baik, kerjasama itu tidak bakal merugikan rakyat dan malah menguntungkan.

Sri Mulyani menyatakan telah menemui 30 kepala daerah guna membicarakan skema kerjasama pemerintah badan usaha (KPBU) dalam proyek-proyek di daerah. Pasalnya, menurut dia, kebutuhan membangun sangat mendesak, namun sumber dayanya terbatas. "Bukan hanya memecahkan masalah uang, namun juga masalah disiplin tata kelola dan pengelolaan aset keuangan dan ekonomi dalam proyek yang akan dilaksanakan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Sri Mulyani, ada banyak proyek yang bisa dibangun menggunakan skema KPBU itu. Yang saat ini telah dilaksanakan, kata dia, misalnya proyek air bersih. Adapun proyek lainnya. misalnya pengelolaan sampah, lalu pembangunan pasar, pembangunan pelabuhan dan bandara, pembangunan lembaga pemasyarakatan, ataupun yang level nasional, seperti Palapa Ring.

Selanjutnya, Sri Mulyani meminta komitmen pemerintah daerah, mulai dari bupati, wali kota, gubernur, hingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk bisa memahami skema ini. Pemerintah daerah juga harus meningkatkan kapasitasnya dalam melakukan perencanaan pembangunan di daerah.

Pemerintah daerah juga didorong untuk bisa menyusun dan legal dari proyek-proyek yang akan diajukan dalam skema KPBU itu sehingga nantinya bisa meningkatkan kepercayaan sektor swasta untuk mau menanam uangnya di proyek tersebut.

Sri Mulyani lantas mengapresiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat yang bisa mendorong banyak proyek infrastruktur menggunakan skema-skema yang melibatkan swasta sehingga tidak perlu lagi dibiayai oleh APBN.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres RI, Program Makan Siang Gratis Mulus Masuk RAPBN 2025?

14 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres RI, Program Makan Siang Gratis Mulus Masuk RAPBN 2025?

Apakah program makan siang gratis yang dijanjikan sebelumnya dapat segera dibahas masuk RAPBN menyusul penetapan Prabowo sebagai presiden terpilih?


Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

16 jam lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.


Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

16 jam lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.


Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

22 jam lalu

BPSDM Perhubungan akan membuka penerimaan calon taruna baru untuk 18 Sekolah Transportasi mulai 8-27 Juni 2020 melalui website SSCASN-BKN.
Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

1 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

1 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

2 hari lalu

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

Ade Suryaman, menghadiri acara penting terkait penyaluran TKD dan pemberian penghargaan kinerja di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi pada Senin, 22 April 2024.


Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo pada Senin, 22 April 2024, meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Gorontalo. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.


Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?