TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengungkapkan masih ada 10 ribu desa yang belum teraliri listrik dengan penuh atau maksimal. "Kami targetkan di 2019 10 ribu desa itu sudah teraliri listrik secara penuh," kata Jonan di forum CEO Kompas di Jakarta, Rabu, 29 November 2017.
Jonan mengatakan maksud dari desa yang belum teraliri listrik secara penuh, bukan berarti tidak teraliri listrik. "Maksudnya misalnya ad satu desa dengan 10 dusun, namun hanya tiga dusun yang teraliri listrik," ujarnya.
Baca: Jonan: PLN Akan Hapus Golongan Listrik di Bawah 4.400 VA
Bahkan, saat Jonan baru menjabat sebagai Menteri ESDM setahun lalu, ada 2.500 desa yang belum teraliri listrik. Namun, saat ini desa-desa tersebut telah teraliri listrik dengan pembangunan home solar system atau tenaga surya.
Jonan mengatakan pemerintah menargetkan hingga tahun 2019 bisa mencapai 97 persen target keterjangkauan listrik di seluruh wilayah Indonesia. "Bahkan diharapkan bisa mencapai 99 persen (keterjangkauan listrik hingga 2019)."
Selain itu, pemerintah juga akan berusaha agar listrik bisa terjangkau oleh masyarakat. Jangan sampai infrastruktur yang sedang dibangun sia-sia. "Penting agar listrik terjangkau agar lebih bisa dimanfaatkan," ucap Jonan.
Pemerintah telah memasang solar system di 250 ribu rumah. Dengan memanfaatkan teknologi surya hemat energi itu, menurut Jonan, bisa membantu wilayah yang tidak teraliri listrik. "Satu solar sistem bisa menghidupkan empat lampu dengan kapasitas 60 watt dengan masa hidup enam jam sehari," katanya.