Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Rini Blak-blakan Jelaskan Tujuan Bentuk Holding BUMN

image-gnews
Menteri Keuangan; Sri Mulyani Indrawati (kanan) berbincang dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno (tengah) sebelum mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, 1 November 2016. Tempo/Aditia Noviansyah
Menteri Keuangan; Sri Mulyani Indrawati (kanan) berbincang dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno (tengah) sebelum mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, 1 November 2016. Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan pembentukan induk usaha (holding) perusahaan pelat merah di sektor pertambangan mempunyai tiga tujuan. Rini menuturkan tujuan pertama holding BUMN tambang ini adalah untuk mendorong hilirisasi sektor industri tambang. “Salah satunya adalah untuk mengembangkan produk akhir hasil tambang seperti alumunium,” kata dia di Jakarta, Selasa, 28 November 2017.

Untuk mencapai hilirisasi produk tambang, Rini mengatakan BUMN perlu memiliki neraca keuangan yang seimbang. Dengan holding ini, kata dia, keseimbangan neraca keuangan BUMN akan semakin kuat. “Itu yang kami dorong. Misalnya dengan memproses timah jadi piuter."

Baca: Holding BUMN Tambang Diresmikan 29 November 2017

Tujuan kedua, kata Rini adalah untuk mengakumulasi modal BUMN guna membeli divestasi saham PT Freeport. Rini yakin dengan holding BUMN akan mampu membeli saham Freeport. “Mampu dong. Ini masih negosiasi. Mudah-mudahan bisa selesai,” kata dia.

Selain itu, Rini mengatakan tujuan ketiga adalah untuk melakukan efisiensi. Efisiensi itu misalnya untuk pengadaan kebutuhan alat berat industri pertambangan. Dengan holding BUMN, Rini mengklaim investasi alat berat akan lebih efisien. “Jadi tinggal grouping saja, alat beratnya bisa dipindah-pindah,” kata dia.

Rini mengatakan ke depannya dia juga berencana melakukan holding BUMN di sektor minyak dan gas, serta sektor perbankan. Dia menargetkan holding di kedua sektor itu akan selesai pada kuartal I 2018. “Semoga BUMN semakin sehat. Semakin bagus,” kata dia.

Holding BUMN tambang, menurut Rini, bukan bertujuan untuk menambah kapasitas berutang. Menurut dia tanpa adanya holding pun sudah ada utang. “Enggak ada perbedaannya. Kalau utang, tanpa holding pun bisa,” kata dia.

Sebelumnya, holding BUMN tambang resmi terbentuk lewat terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2017 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke Dalam Saham Perusahaan Perseroan PT Indonesia Asahan Alumunium pada 14 November 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah secara resmi menunjuk Inalum sebagai induk usaha BUMN tambang melalui PP tersebut. Inalum akan mengepalai PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk dan PT Timah Tbk, serta memegang saham minoritas PT Freeport Indonesia yang sebelumnya dipegang pemerintah.

Rencananya PT Antam, Bukit Asam dan Timah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 29 November 2017 untuk membahas persetujuan pemegang saham soal perubahan status perusahaan dari persero menjadi bukan persero.

Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri sebelumnya menyatakan khawatirholding BUMN tambang ini akan menjadi cikal bakal super holding yang meniru contoh perusahaan di Singapura dan Malaysia. Sebab saat ini ada 118 BUMN dengan karakteristik dan sejarah yang berbeda. Nantinya, dengan ada satu holding hanya akan ada satu solusi atau satu resep melalui untuk keseluruhan.

Faisal juga menyebutkan soal tambang, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum bukan perusahaan tambang. "Tidak ada tambangnya di Asahan itu, jd dia bukan tambang, itu adalah hilir dari tambang," katanya.

Sinergi sejumlah perusahaan di holding BUMN tambang tersebut juga dipertanyakan. "Sinerginya di mana? Tidak ada. Struktur pasarnya beda. Ini kawin paksa namanya," ujar Faisal. Ditambah lagi holding seperti Perkebunan Nusantara atau PTPN gagal karena tak ada sinergi antara perusahaan karet dan sawit. "Back to basic saja, tidak usah aneh-aneh."

HENDARTYO HANGGI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

6 jam lalu

Konflik agraria yang terjadi di Kendeng bermula pada Juni 2014 yang disebabkan PT Semen Indonesia hendak melakukan pembangunan dan pengoperasian pabrik semen di Kabupaten Rembang. Konflik Kendeng bermula ketika PT Semen Indonesia mendapatkan izin penambangan kapur di Pegunungan Kendeng. Warga sekitar menolak dan menduduki rencana lokasi tapak pabrik. dok. TEMPO
Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/


10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

2 hari lalu

Pemandangan udara sejumlah poton kayu saat mengeruk dasar laut untuk deposit bijih timah di lepas pantai Toboali, di pantai selatan pulau Bangka, 1 Mei 2021. Pulau Bangka telah dieksploitasi secara besar-besaran di darat, dan meninggalkan bagian-bagian pulau. REUTERS/Willy Kurniawan
10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.


Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

11 hari lalu

Tambang Freeport. Istimewa
Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.


JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

18 hari lalu

Menteri BKPM Bahlil Lahadalia saat menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?


Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

19 hari lalu

Suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (kiri) mengenakan rompi tahanan berwarna pink setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022, di Gedung Kejagung, Rabu, 27 Maret 2024. Humas Kejagung
Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.


Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

19 hari lalu

Ilustrasi PT Timah Tbk. Shutterstock
Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.


Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

20 hari lalu

Harvey Moeis. antaranews.com
Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi


Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

21 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (batik putih/tengah) meninjau pameran belanja produk dalam negeri Business Matching 2024 di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis, 7 Maret 2024. ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

Menteri Sekretaris Negara Pratikno tak menampik soal posisi Luhut yang tidak setuju.


Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

21 hari lalu

Ilustrasi PT Timah Tbk. Shutterstock
Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

PT Timah Tbk terbelit kasus korupsi hingga Rp 271 triliun. Begini profil perusahaan BUMN pertambangan timah yang telah didirikan sejak 1976.


Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

21 hari lalu

Tangkapan layar - Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS) Ahmad Dani Virsal dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, dipantau melalui kanal YouTube TVR Parlemen, dari Jakarta, Selasa (2/4/2024). ANTARA/Putu Indah Savitri
Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

Direktur Utama PT Timah Ahmad Dani Virsal mengaku tak terlibat dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah wilayah IUP perseroan.