TEMPO.CO, Jakarta - Kereta Bandara Soekarno-Hatta direncanakan mulai melayani penumpang dari Stasiun Manggarai pertengahan 2018. Direktur PT Railink Heru Kuswanto mengatakan saat ini pihaknya tengah menyelesaikan pembangunan peron di Stasiun Manggarai.
“Jalur sebenarnya sudah ada. Tapi peron belum jadi, sehingga belum bisa melayani penumpang,” ucapnya di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa, 28 November 2017.
Heru menuturkan pemerintah punya proyek besar untuk memperbaiki Stasiun Manggarai. Pemerintah, ujar dia, akan menghilangkan persilangan jalur di Stasiun Manggarai dengan membangun jalur bertingkat.
Heru berujar, jalur yang berada di atas akan melayani kereta rel listrik dan kereta jarak jauh. Sedangkan jalur yang berada di bawah akan melayani kereta bandara.
Heru mengatakan, secara keseluruhan, proyek itu selesai pada 2019. “Sebenarnya kami belum bisa janji dulu (kapan kereta berangkat dari Manggarai). Manggarai sedang dibangun. Tapi kami sudah bersepakat untuk memprioritaskan kereta bandara,” ucapnya.
Kereta bandara sendiri direncanakan memiliki rute Stasiun Manggarai-Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Bandara Soetta. Untuk tahap pertama pengoperasiannya yang direncanakan mulai Desember 2017, kereta baru melayani dari Stasiun Sudirman Baru, yang berjarak sekitar 150 meter dari Stasiun Sudirman.
Stasiun Duri juga belum melayani kereta bandara dengan masalah yang sama, yakni peronnya masih bergabung dengan KRL. Heru berujar, seharusnya kereta bandara memiliki peron sendiri. “Seharusnya beda, karena nanti menjadi repot,” tuturnya.
Untuk Stasiun Batu Ceper, Heru menargetkan akan mulai melayani kereta bandara pada awal Desember. Heru mengatakan Stasiun Batu Ceper masih dalam tahap pengerjaan. “Kalau Ceper (Batu Ceper), tidak ada irisan dengan KRL. Kalau Duri, kan, ada, makanya untuk sementara belum melayani penumpang,” ucapnya.