TEMPO.CO, Jakarta - PT Citra Van Titipan Kilat, TIKI, berencana mengembangkan jejaringnya dengan membuka gerai-gerai baru di sejumlah wilayah di Indonesia. Direktur Pelaksana TIKI Tomy Sofhian berujar perusahaan menargetkan ada 200 sales counter baru di Jakarta sebelum Juni 2018.
"Tahun depan rencananya bisa buka satu gerai per hari untuk melayani masyarakat," ujarnya di Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2017.
Sementara untuk rencana ekspansi di luar Jakarta, Tomy belum menyebutkan angka yang pasti mengenai jumlah gerai yang bakal dibuka. Namun, jumlahnya diperkirakan bakal sama dengan pengembangan di Jakarta. Untuk station atau kantor operasi baru, Tomy berkata jumlahnya akan bertumbuh seiring dengan sales counter baru. "idealnya setiap 20 sampai 30 gerai didukung satu station."
Simak: Bidik Selatan Jakarta, Tiki Buka Gerai Terbaru di Fatmawati
Pembukaan banyak gerai itu adalah salah satu bentuk strategi bisnis menyambut tahun 2018. Berdasarkan survey yang digelar perusahaan jasa kurir itu, Tomy mengatakan ada tiga poin yang menjadi aspirasi pengguna layanan kurir, yakni kecepatan, harga yang terjangkau, serta layanan jemput antar.
Untuk mencapai kecepatan pengiriman, kata Tomy, sangat bergantung pada pencapaian konsolidasi internal yang cepat pula. "Bagaimana perpindahan barang bisa lebih cepat," kata dia. Selanjutnya, proses itu dibantu dengan adanya pemotongan waktu tunggu dan infrastruktur-infrastruktur penunjang. "Selanjutnya adalah disiplin dari internal TIKI sehingga dari satu proses ke proses lain terus on-time."
Hingga saat ini, kata Tomy, Tiki tercatat memiliki 64 kantor cabang utama, 153 kantor sub-cabang, serta 1.200 gerai penjualan. Menurut dia, pertambahan gerai pada bulan Oktober dan November di Jakarta bisa mencapai 31 gerai.
Perusahaan jasa kurir itu mengatakan akan ada penambahan 20 gerai lagi pada Desember mendatang. "Kita akan bikin gerai dan akses sebanyak-banyaknya supaya bisa lebih dekat dengan pelanggan," tutur Tomy.
Tomy mengatakan rencana ekspansi itu seiring dengan strategi jemput bola yang diterapkan perusahaan. Artinya, selain menunggu datangnya pelanggan ke counter, Tiki juga bakal melakukan penjemputan.
Namun, layanan itu masih belum bisa dinikmati oleh pelanggan retail lantaran hanya berlaku untuk korporasi yang telah berlangganan. "Armada kita ada sekitar 400 di Jakarta," kata Tomy.
Selain itu, kata Tomy, perusahaan jasa kurir itu juga mempunyai layanan COD (Cash on Delivery)/bayar di tempat. Layanan COD itu kata dia adalah sebuah terobosan baru dari Tiki. layanan itu adalah fitur khusus untuk perusahaan yang sudah memiliki corporate account dengan Tiki.
Tomy berujar perusahaan jasa kurir itu tengah mengejar target pertumbuhan hingga 30 persen pada tahun depan. "Tahun ini targetnya tercapai tapi belum sampai 30 persen," ucapnya. Tapi dia tidak menyebutkan detail pertumbuhan TIKI tahun ini.
CAESAR AKBAR