TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pertemuan antara IMF dan Bank Dunia tak terganggu oleh aktivitas Gunung Agung. Menurut dia, keberlangsungan pertemuan dua lembaga ini tak hanya ditentukan dari satu fenomena.
Namun, ucap Sri Mulyani, pihaknya sebagai tuan rumah tetap akan berkomunikasi dengan panitia acara mengenai situasi terkini. Pertemuan dengan panitia juga akan membahas perkembangan seluruh persiapan acara. "Nanti kami akan membuat rapat dan status yang terjadi dari fenomena ini. Nanti kami juga komunikasi dengan Washington," katanya di Jakarta International Expo, Jakarta, Selasa, 28 November 2017.
Erupsi Gunung Agung menyebabkan Bandara Ngurah Rai ditutup sementara. Sejumlah agenda internasional pun dibatalkan. Menurut Sri Mulyani, Indonesia tidak memiliki wewenang untuk memutuskan keberlanjutan acara. Begitu pula keputusan untuk menentukan lokasi cadangan jika Bali tak memungkinkan. "Itu bukan keputusan kami, tapi keputusan IMF-World Bank sebagai pihak yang memiliki pekerjaan," ujarnya.
Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF-World Bank. Acara itu rencananya digelar pada Oktober 2018 di Bali, Indonesia. Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai ketua panitia pertemuan tersebut. Acara itu akan dihadiri 15 ribu peserta dari 189 negara.