TEMPO.CO, Jakarta - PT Prodia Widyahusada Tbk (Kode Saham: PRDA) kembali memperluas jejaring layanannya dengan memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan di kota Jayapura, Papua. Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan bahwa pembukaan cabang di Jayapura merupakan wujud komitmen perusahaan dalam menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia dengan layanan pemeriksaan kesehatan yang berkualitas dengan standar internasional. Kami sebagai satu-satunya laboratorium klinik rujukan di Indonesia yang mendapatkan akreditasi dari College of American Pathologists (CAP)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin, 27 November 2017.
Simak: Prodia Catatkan Laba Bersih Rp 88,13 Miliar
Dewi mengatakan berdasarkan profil kesehatan Provinsi Papua tahun 2015, jumlah penduduk Papua tahun 2015 berjumlah sekitar 3 juta jiwa yang tersebar di 29 kabupaten/kota. Jumlah penduduk terbesar sebanyak 275.654 jiwa berada di kota Jayapura.
Menurut dia, Pada tahun 2015, rasio puskesmas terhadap penduduk di provinsi Papua yaitu 1:8000, hal ini berarti setiap 1 puskesmas melayani 8.000 penduduk. Adapun Puskesmas di Jayapura melayani penduduk paling banyak yakni 1 puskesmas melayani 24.000 penduduk. Hingga tahun 2015, terdapat 30 rumah sakit pemerintah di Provinsi Papua.
Prodia Jayapura melayani pemeriksaan laboratorium, baik pemeriksaan rutin maupun pemeriksaan khusus. Beberapa tes pemeriksaan yang disediakan diantaranya adalah pemeriksaan hematologi, imunologi dan serologi yang meliputi pemeriksaan terkait antigen dan antibodi hepatitis B, fungsi tiroid, penyakit dengue, malaria, typhoid, serta pemeriksaan kadar glukosa, HbA1c, lemak, fungsi ginjal, fungsi hati dan elektrolit, pemeriksaan petanda tumor, hormon reproduksi, pemeriksaan biomolekular, pemeriksaan osteoporosis, dan lainnya.
Dewi berharap kehadiran Prodia di Papua dapat menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Papua khususnya yang berada di Jayapura melalui tes pemeriksaan kesehatan yang berkualitas dan terpercaya. "Apalagi Prodia kini telah memiliki layanan pendaftaran dan pembayaran secara online (e-registration dan e-payment).” ujar Dewi.
Pada kuartal III 2017, Prodia berhasil mencatatkan peningkatan Pendapatan sebesar 10,17% menjadi Rp 1,04 triliun dibandingkan dengan kuartal III 2016 sebesar Rp 945,65 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut diperkirakan diatas rata-rata pertumbuhan pendapatan sektor retail pada umumnya. Selain itu, laba bersih Perseroan tumbuh sebesar 238% menjadi Rp 98,91 miliar dibandingkan dengan periode yang sama 2016 sebesar Rp 29,22 miliar. Total aset pada kuartal III 2017 mencapai Rp 1,86 triliun.
CAESAR AKBAR