TEMPO.CO, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat pada 20-24 November 2017. Indeks menguat sebesar 0,25 persen ke level 6.067,14 poin dari level 6.051,73 poin pada akhir pekan sebelumnya.
Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono mengatakan kenaikan IHSG juga diikuti dengan peningkatan kapitalisasi pasar sebesar 0,33 persen. "Nilainya bertambah menjadi Rp 6.716,37 triliun pada pekan ini dari Rp 6.693,94 triliun di akhir pekan lalu," kata Yulianto, seperti dilansir dari keterangan tertulis, Minggu, 26 November 2017.
Meski indeks meningkat, rata-rata nilai transaksi harian BEI menurun 10,58 persen menjadi Rp 6,76 triliun. Sepekan sebelumnya, angkanya mencapai Rp 7,56 triliun.
Baca: IHSG Diprediksi Tembus 6.600 di 2018, Apa Faktor Penyokongnya?
Rata-rata volume transaksi harian BEI juga turun 7,20 persen dari 11,11 miliar unit saham pekan lalu menjadi 10,31 miliar unit saham pekan ini. Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian BEI pekan ini turun 9,05 persen dari 331,19 ribu kali transaksi menjadi 301,19 ribu.
Pekan ini, BEI mencatat saham perdana milik PT PP Presisi Tbk. Saham dengan kode PPRE ini ditawarkan pada harga Rp 430 per lembar saham. PPRE merupakan emiten ke-29 yang tercatat di BEI tahun ini.
Pada pekan ini juga terdapat satu pencatatan obligasi, yaitu Obligasi I Kereta Api Indonesia (Persero) Tahun 2017. Obligasi ini dicatatkan dengan nilai nominal Rp 2 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2017 adalah 88 emisi dari 57 emiten senilai Rp 143,89 triliun.