TEMPO.CO, Jakarta - Mela Rustansi bergegas membawa keranjang merah jambu berisi seekor kucing persia masuk ke dalam Catty Petshop di Jalan Pengadegan Utara V, Jakarta Selatan, Sabtu siang lalu. Mela membawa Fatar, kucingnya, ke toko yang menyediakan barang kebutuhan hewan peliharaan (pet shop) untuk dimandikan, dipotong kukunya, dan dibersihkan telinganya.
Ini kali pertama Mela membawa kucingnya ke Catty Petshop. Menyukai kucing sejak tiga tahun lalu, Mela merasa tak keberatan harus merogoh kocek hingga Rp 500 ribu setiap bulan untuk merawat hewan peliharaannya tersebut. “Pengeluaran paling besar untuk makanan,” ujarnya pada Tempo, Sabtu siang, 25 November 2017.
Baca: Banjir Order di Hotel Hewan
Wanita 29 tahun ini bercerita bahwa sejumlah kawan di tempatnya bekerja yang juga memelihara kucing menjadi salah satu pendorongnya untuk terus update dengan informasi soal pemeliharaan hewan. Ia kerap bertukar informasi terkait hewan peliharaan dengan teman-temannya itu.
Selang beberapa saat kemudian, datang pelanggan pet shop lainnya di Catty Petshop, Josephine Arelano. Wanita yang memiliki 11 ekor kucing itu datang untuk membeli makanan kucing. Jenis kucing yang ia pelihara yakni Persia dan Exotic Shorthair. “Menyenangkan buat saya dengan memelihara kucing. Jadi hilang stres saya,” kata dia.
Josephine mengatakan menghabiskan uang sebesar Rp 2 juta untuk kucingnya. Ia juga tak mempermasalahkan nominal tersebut karena hewan-hewan peliharaannya bisa jadi teman baiknya selama ini. “Makanan kucing bisa Rp 900 ribu per bulan. Pasirnya Rp 60 ribu setiap minggu ganti, belum yang lain,” ucapnya.
Pemilik toko Catty Petshop, Lely H Musar, menyebutkan, kedatangan para pemilik hewan peliharaan ke pet shop tak lepas dari meningkatnya kesadaran untuk tidak sembarangan memilih makanan untuk hewan.
Di pet shop, kata Lely, pelanggan juga membawa hewan peliharaan untuk diberikan vitamin, grooming dan perawatan. “Mereka memberi makan hewan peliharaannya dengan makanan khusus yang kualitasnya variatif. Bahkan harganya lebih mahal dari makanan manusia,” ucapnya.
Lely mengatakan sekarang masyarakat tidak hanya menjadikan aktivitas memelihara hewan sebagai hobi, tetapi juga terapi untuk menangkal stres. Selain itu hewan peliharaan juga kerap dijadikan teman bagi mereka yang hidup sendirian di tempat tinggal mereka.
Menurut pengakuan Lely, banyak juga konsumennya yang mengambil kucing liar di jalan raya dan membawanya ke pet shop untuk dibersihkan dan dirawat. Ia mengatakan, memelihara hewan peliharaan tidak hanya sekedar merawat dan memberikan makan, tetapi juga untuk mencurahkan kasih sayang.