TEMPO.CO, Jakarta - Tepat di pinggir Jalan Pengadegan Utara V, Jakarta Selatan, berdiri sebuah toko yang menyediakan barang kebutuhan hewan peliharaan (pet shop) berukuran sekitar 3x4 meter persegi. Toko tersebut kelihatan baru diresmikan karena di depannya terpampang beberapa karangan bunga bertuliskan “Congratulations, Grand Opening Catty Petshop”.
Ketika Tempo masuk ke dalam, berbagai macam kebutuhan hewan peliharaan tertumpuk rapi di atas rak besi bercat putih. Barang-barang jualan seperti makanan kucing/anjing, vitamin, obat kulit, shampoo, pasir, hingga pakaian binatang ada di sana.
Pemilik toko yakni Lely H Musar sedang duduk di belakang meja kasir, bersantai bersama beberapa orang karyawannya. Melihat ada tamu yang datang, wanita berusia 49 tahun tersebut melemparkan senyum.
Baca: Banjir Order di Hotel Hewan
Lely bercerita bahwa Catty Petshop merupakan toko ketiga yang dimilikinya. Awalnya, ia memulai bisnis pet shop sejak 2012 dengan membuka toko di Jalan MT Haryono, Cikoko Timur, Jakarta Selatan.
Letak outlet pet shop pertama tersebut tidak jauh dari pet shop yang baru saja Lely resmikan. Lokasnya hanya dipisahkan oleh jalur Kereta Rel Listrik (KRL) penghubung antara Stasiun Cawang dan Duren Kalibata. Pet shop lain milik Lely juga telah dibuka di daerah Cibubur, Jakarta Timur pada 2016. Hingga kini total ada tiga pet shop yang dimilikinya sekarang.
Keberanian Lely menambah gerai pet shop karena melihat prospek bisnis yang masih positif. Ia mengatakan kesadaran masyarakat untuk merawat binatang peliharaan semakin meningkat sehingga permintaan akan selalu ada. “Toko yang ini baru jalan dua minggu,” kata dia.
Terus meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan ini pula yang kemudian mendorong kenaikan perolehan omzet bisnis pet shop. Lely mengaku meraup omzet bisnis dari pet shop bisa mencapai Rp 400 juta per bulan.
Dari nilai tersebut, Lely mengatakan keuntungan terbesar berasal dari penjualan makanan hewan peliharaan. Ia mengaku bisa mencapai Break Even Point (BEP) atau balik modal sekitar satu tahun setelah toko pertama dibuka pada 2012. "Modal awal Rp 10 juta pun bisa," ucapnya.
Salah satu faktor pendukung kenaikan omzet, menurut Lely, juga tak lepas dari pemilihan lokasi pet shop yang harus strategis, misalnya di dekat kawasan perumahan. Ia mengatakan masyarakat yang tinggal di perumahan cenderung memelihara hewan peliharaan. “Kalau di Kemang banyak ekspatriat, jadi kemungkinan mereka memelihara anjing. Wilayah tempat tinggal berpengaruh."
Tidak hanya menjual makanan dan aksesori hewan, Catty Petshop juga menyediakan jasa grooming untuk kucing dan anjing. Jasa grooming tersebut terdiri dari mandi, keramas, potong kuku, membersihkan telinga dan tetes obat anti kutu.
Untuk grooming, pelanggan hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 55 ribu. Sedangkan makanan kucing harganya bervariasi dari Rp 20 ribu hingga Rp 200 ribu lebih.
Catty Petshop juga menyediakan jasa penitipan hewan peliharaan jika sang majikan harus pergi ke luar kota untuk bekerja atau berlibur. Meskipun begitu Lely mengatakan jumlah hewan yang dititipkan pada libur Natal dan Tahun Baru tidak sebanyak Lebaran. “Libur lebaran bisa sampai seratus hewan. Kalau Natal dan Tahun Baru mungkin hanya 20 paling banyak,” kata Lely.
Namun Lely memutuskan untuk tidak menjual hewan peliharaan seperti kucing atau anjing di pet shop miliknya karena membutuhkan pekerja baru yang harus benar-benar mengerti dengan pemeliharaan hewan. Tapi jika ada pelanggan yang ingin memesan hewan peliharaan bisa melalui Lely. Nantinya Lely akan memesan kucing yang ingin dibeli lewat agen pengembangbiakkan kucing (cattery) atau anjing (breeder).