Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agun Gunandjar: Perlu Konsistensi dan Soliditas dalam Pelaksanaan Empat Pilar

image-gnews
Agun Gunandjar Sudarsa menekankan perlunya konsistensi dan soliditas dalam pelaksanaan Empat Pilar. (Foto: Dok. MPR)
Agun Gunandjar Sudarsa menekankan perlunya konsistensi dan soliditas dalam pelaksanaan Empat Pilar. (Foto: Dok. MPR)
Iklan

INFO MPR-- Banyak persoalan yang dihadapi Indonesia dalam era reformasi dan globalisasi saat ini. Segala macam persoalan itu sesungguhnya bisa diselesaikan apabila kita secara konsisten dan adanya soliditas melaksanakan Empat Pilar (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika).

“Yang dibutuhkan bangsa ini adalah konsistensi dan soliditas dalam pelaksanaan Empat Pilar,” kata Agun Gunandjar Sudarsa, anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari Fraksi Partai Golkar, ketika menjadi narasumber dalam pelatihan untuk pelatih (training of trainers) Empat Pilar MPR di kalangan dosen perguruan tinggi negeri dan swasta se-Surakarta, di Hotel Paragon, Solo, Jumat malam, 24 November 2017. Turut berbicara dalam pelatihan ini anggota Lembaga Pengkajian MPR, Wahidin Ismail.

Kepada 100 dosen peserta pelatihan, Agun Gunandjar mengungkapkan sejumlah persoalan dalam mengelola negara Indonesia. Dia menyebutkan, Indonesia adalah negara yang besar, memiliki tanah yang subur, dan hanya mengalami dua musim. “Tapi kenapa Indonesia mengimpor beras? Sebenarnya tidak mungkin Indonesia yang berada di negara tropis justru mengimpor beras. Tidak masuk akal Indonesia mengimpor beras,” ujarnya.

Agun juga mengatakan dua pertiga negara Indonesia adalah laut. Dengan laut yang luas serta pesisir yang panjang, Indonesia bisa menghasilkan ikan dan garam. Tapi pada kenyataannya, Indonesia malah mengimpor garam dan ikan. “Jadi ada yang salah dalam mengelola negara ini,” katanya.

Agun menambahkan Indonesia berada dalam era reformasi yang menjunjung tinggi supremasi hukum, menganut prinsip HAM, dan merupakan negara yang sudah memilih demokrasi yang berdasarkan hukum. Maka dalam sebuah demokrasi, perbedaan pandangan dan pikiran harus diterima sebagai suatu keniscayaan. Perbedaan pandangan dan pendapat adalah keniscayaan. “Jadi tidak perlu harus ribut. Tapi yang terjadi hari ini adalah adanya pendekatan emosional dan egosektoral,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satu persoalan lagi, lanjut Agun, Indonesia berada di era globalisasi. Saat ini, media sosial di jejaring Internet lebih berpengaruh dibanding media mainstream. Orang lebih percaya pada media sosial, polling, dan survei. “Itulah fenomena kita hari ini. Kalau persoalan ini terus berlangsung maka tujuan kita bernegara dan berbangsa akan kehilangan eksistensi dan jati dirinya. Kita telah meninggalkan pilar-pilar kebangsaan,” tuturnya.

Menurut Agun, bangsa Indonesia sesungguhnya sudah memiliki Empat Pilar (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) untuk mengelola negara ini. “Yang dibutuhkan sekarang ini adalah konsistensi dan soliditas. Konsistensi dalam melaksanakan Pancasila. Setiap ucapan, tindakan, dan perilaku bisa dipertanggung jawabkan sesuai nilai Ketuhanan,” kata Agun.

“Konsistensi dalam menjalankan UUD NRI Tahun 1945. Segala hal sudah diatur dalam konstitusi seperti memilih presiden, pendidikan, kesehatan, fakir miskin, ekonomi, dan lainnya. Konsistensi terhadap NKRI, tidak berusaha memisahkan diri dari NKRI. Konsisten menerima keragaman. Yang dibutuhkan konsistensi dan soliditas untuk menghadapi persaingan global,” ucapnya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

Bambang Soesatyo meresmikan Barcode Gokart Electric di Mall of Indonesia (MOI).


Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

7 hari lalu

Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

Bamsoet mengatakan, keluarga besar Anak Kolong atau anak asrama putra/putri TNI-Polri, menaruh harapan besar kepada Prabowo Subianto sebagai kandidat terpilih di Pilpres 2024


Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

7 hari lalu

Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

Bamsoet menegaskan, kabinet mendatang harus diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi, berintegritas, dan memiliki loyalitas yang tinggi.


Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

7 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.


Ketua MPR RI Bamsoet Gelar Open House Idul Fitri

8 hari lalu

Ketua MPR RI Bamsoet Gelar Open House Idul Fitri

Bambang Soesatyo dan keluarga menyelenggarakan open house sekaligus halal bihalal Idul Fitri 2024.


Bamsoet: SOKSI Apresiasi Arilangga dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 hari lalu

Bamsoet: SOKSI Apresiasi Arilangga dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bambang Soesatyo mengatakan SOKSI mangapresiasi Kepemimpinan Airlangga Hartarto yang berhasil mendongkrak perolehan kursi Partai Golkar di DPR RI dan siap kawal kepemimpinan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan wakil presiden 2024-2029.


Bamsoet Akan Giatkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Melalui Kanal Youtube

15 hari lalu

Bamsoet Akan Giatkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Melalui Kanal Youtube

Bambang Soesatyo mengajak Youtube Indonesia untuk bekerjasama memasifkan konten Sosialisasi Empat Pilar MPR RI


Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur

16 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur

Bambang Soesatyo menyoroti tingginya harga Avtur di Indonesia yang mencapai 20 persen lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.


Catatan Ketua MPR: Mencari Jalan Baru untuk Melindungi Penerimaan Negara

16 hari lalu

Catatan Ketua MPR: Mencari Jalan Baru untuk Melindungi Penerimaan Negara

Pembobolan penerimaan negara menjadi sorotan utama yang terus mengemuka, memunculkan upaya dan gagasan baru untuk mencari jalan atau strategi yang lebih efektif dalam melindungi penerimaan negara


Bukber Bersama Gerak BS, Bamsoet Ajak Perkuat Wawasan Kebangsaan

16 hari lalu

Bukber Bersama Gerak BS, Bamsoet Ajak Perkuat Wawasan Kebangsaan

Bambang Soesatyo mengingatkan membangun wawasan kebangsaan di era digital seperti saat ini mempunyai tantangan yang sangat kompleks.