TEMPO.CO, Tanjung Pinang - PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) akan memasok listrik 160 megavolt ampere (MVA) untuk kawasan industri dan pariwisata di Bintan, Kepulauan Riau.
PLN telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) untuk pasokan daya 120 MVA dan PT Bintan Inti Industrial Estate 40 MVA di Lagoi Bintan, Jumat, 24 November 2017. Dengan penandatangan tersebut, PT BRC akan menjadi pelanggan PLN terbesar di Sumatera.
Manajer Niaga PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Busran Labintang mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan listrik 160 MVA, PLN membangun pembangkit listrik berbahan gas berkapasitas 9 megawatt (MW) di Teluksasah dekat Lobam, yang akan beroperasi pada awal Desember 2017.
Busran mengatakan PLN juga membangun saluran udara tegangan tinggi 150 kilovolt (kV) dan gardu induk 150 kV di Lagoi sepanjang 20 kilometer route (kmr) dari Gardu Induk 150 kV Sri Bintan.
"Kerja sama ini bertujuan mendorong investor di Kawasan Industri Lobam dan Kawasan Pariwisata Lagoi, Pulau Bintan, Kepulauan Riau," katanya dalam keterangan pers, Jumat, 24 November 2017.
Simak: PLN Bakal Pasok Listrik 300 MW ke Malaysia
Busran menuturkan, untuk menambah pasokan listrik di Pulau Bintan dalam dua tahun mendatang, PLN akan membangun pembangkit listrik secara bertahap. Busran optimistis penyediaan energi listrik di kedua kawasan tersebut dapat diwujudkan, mengingat kebutuhan listriknya disepakati secara bertahap. "Namun, bila ada tambahan, PLN siap mengalirkan energi listriknya berapa pun," ujarnya.
Busran mengklaim kondisi kelistrikan di Pulau Bintan semakin membaik. Dia mengatakan pasokan listrik sudah mencukupi untuk kebutuhan sektor industri, pariwisata, usaha kuliner, pertokoan, dan mal.
"Kami selalu siap untuk memasok kebutuhan listrik agar para pelaku usaha bisa lebih fokus mengurus bisnisnya, dan tentunya urusan listrik serahkan saja ke PLN," ucapnya.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Hendra Iswahyudi berharap PLN dapat memasok listrik yang berkualitas untuk kawasan industri Bintan. "Sehingga industri dapat mendorong laju ekonomi di Kepulauan Riau mengingat secara geografis sangat strategis karena berbatasan dengan dua negara," tuturnya.
AJI NUGROHO