Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

OJK: Stabilitas Sistem Keuangan dalam Kondisi Normal

image-gnews
Direktur utama PT Jasamarga Desy Arryani (kiri), Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Ketua DK OJK Wimboh Santoso, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMD Rini Soemarno, Presiden Jokowi dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistyo, saat presiden menandatangani plakat di  kantor pusat PT BEI, Jakarta, 31 Agustus 2017.  Perseroan menargetkan untuk dapat mengoperasikan 210 kilometer jalan tol baru pada 2017. TEMPO/Ilham Fikri
Direktur utama PT Jasamarga Desy Arryani (kiri), Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Ketua DK OJK Wimboh Santoso, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMD Rini Soemarno, Presiden Jokowi dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistyo, saat presiden menandatangani plakat di kantor pusat PT BEI, Jakarta, 31 Agustus 2017. Perseroan menargetkan untuk dapat mengoperasikan 210 kilometer jalan tol baru pada 2017. TEMPO/Ilham Fikri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan stabilitas sistem keuangan Indonesia saat ini dalam kondisi normal. Deputi Komisioner Pengaturan dan Pengawasan Terintegrasi OJK Imansyah mengatakan kesimpulan itu didapat setelah melihat data perkembangan ekonomi pada Oktober 2017. "Stabilitas sistem keuangan cukup normal pada Oktober," katanya di kantor OJK, Jakarta, 24 November 2017.

Simak: OJK: Sistem Keuangan Syariah Indonesia Terlengkap di Dunia

Dia mengatakan, saat ini, intermediasi lembaga jasa keuangan masih dalam level moderat. Bila dilihat dari data bulan lalu, tercatat ada peningkatan kredit perbankan. Kredit perbankan pada Oktober 2017 tercatat tumbuh 8,18 persen year-on-year. Angka itu meningkat ketimbang September, yang tercatat tumbuh 7,86 persen year-on-year. "Sejalan dengan konsolidasi sektor riil dan konsolidasi kredit perbankan," ujarnya.

Berdasarkan data itu, OJK mencatat kenaikan pada penghimpunan dana di pasar modal. Pada Oktober 2017, penghimpunan dana di pasar modal tercatat Rp 197 triliun, naik dari September sebesar Rp 163 triliun.

Dari sektor permodalan, capital adequacy ratio dari perbankan tercatat 23,54 persen, naik dari September sebesar 23,25 persen. Gearing ratio dari perusahaan pembiayaan tercatat 2,98 persen. OJK juga mencatat risk based capital asuransi umum bulan lalu naik menjadi 294 persen, berbanding terbalik dengan RBC asuransi jiwa yang turun menjadi 487 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada sektor pasar keuangan, kata Imansyah, indeks harga saham gabungan Oktober ditutup pada poin 6005,784, tumbuh 1,78 persen ketimbang bulan sebelumnya. Yield Surat Berharga Negara jangka menengah tercatat 34,2 basis poin (bps), naik dari sebelumnya minus 14,6 bps. Sedangkan SBN jangka panjang tercatat 25,2 bps.

Adapun nilai tukar rupiah tercatat melemah. "Namun tidak terlalu drastis karena dijaga keberlangsungannya, orang bisa beli atau jual," ujar Imansyah. Pada Oktober lalu, nilai tukar rupiah tercatat Rp 13.560 per dolar Amerika Serikat. Artinya, nilai tukar rupiah bulan lalu mengalami pertumbuhan negatif 0,067 persen ketimbang bulan sebelumnya.

Selanjutnya, OJK mencatat adanya penurunan risiko kredit pada bulan lalu. "NPF perusahaan pembiayaan per Oktober 2017 terpantau melanjutkan penurunan," kata Imansyah. Rasio NPF bulan Oktober tercatat sebesar 3,13 persen, turun ketimbang bulan sebelumnya 3,18 persen.

CAESAR AKBAR

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebijakan OJK dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

21 Februari 2024

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar memberikan buku Taksonomi Untuk Keuangan Berkelanjutan Indonesia kepada Presiden Joko Widodo saat Pertemuan Industri Jasa Keuangan Tahun 2024 di Jakarta, Selasa 20 Februari 2024. Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) merupakan wadah penyampaian arah kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada Industri Jasa Keuangan, serta sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi kinerja OJK kepada publik. PTIJK 2024 mengambil tema Sektor Jasa Keuangan yang Kuat dan Stabil untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan. TEMPO/Subekti.
Kebijakan OJK dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

Berikut sejumlah kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan..


Cara Cek Nama di BI Checking atau SLIK OJK Terbaru secara Online

30 Januari 2024

Begini cara memperbaiki skor BI checking. Foto: Canva
Cara Cek Nama di BI Checking atau SLIK OJK Terbaru secara Online

Cara cek nama di BI Checking atau SLIK OJK hanya membutuhkan waktu paling lambat 1 hari kerja. Berikut ini langkah-langkah dan syaratnya.


Daftar Asuransi yang Izin Usahanya Dicabut OJK Tahun Ini, Terbaru PT Aspan

4 Desember 2023

Gedung OJK. Google Street View
Daftar Asuransi yang Izin Usahanya Dicabut OJK Tahun Ini, Terbaru PT Aspan

Sejumlah perusahaan asuransi dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun ini. Perusahaan mana saja?


Memahami Apa Itu Musyarakah, Jenis, dan Contohnya

25 September 2023

Musyarakah adalah salah satu akad dalam perbankan syariah yang berbentuk kerja sama untuk mendapatkan keuntungan. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Memahami Apa Itu Musyarakah, Jenis, dan Contohnya

Musyarakah adalah salah satu akad dalam perbankan syariah yang berbentuk kerja sama untuk mendapatkan keuntungan. Berikut penjelasannya.


Mengenal Apa Itu Bursa Karbon dan Dampaknya untuk Lingkungan

22 September 2023

Petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beraktivitas di ruang layanan Konsumen, Kantor OJK, Jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.)
Mengenal Apa Itu Bursa Karbon dan Dampaknya untuk Lingkungan

Bursa karbon akan diselenggarakan oleh OJK pada 26 September 2023 mendatang. Ketahui dampak bursa karbon dan contohnya berikut.


Pengertian OJK Lengkap dengan Tujuan dan Fungsinya

12 September 2023

Petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beraktivitas di ruang layanan Konsumen, Kantor OJK, Jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.)
Pengertian OJK Lengkap dengan Tujuan dan Fungsinya

Sudahkah Anda tahu apa pengertian OJK? OJK memiliki peran penting dalam sistem keuangan di Indonesia. Berikut ini tujuan hingga wewenangnya.


Marak Mahasiswa Terjerat Paylater, OJK Peringatkan Perusahaan Kredit Online

21 Agustus 2023

Tren Paylater dan Pinjol, Financial Planner: untuk Kebutuhan Produktif dan Tak Lebih 30 Persen
Marak Mahasiswa Terjerat Paylater, OJK Peringatkan Perusahaan Kredit Online

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperingatkan perusahaan kredit online karena marak mahasiswa terjerat jasa paylater.


Bursa Kripto, Didirikan Bappebti, Dikelola OJK

28 Juli 2023

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Didid Noordiatmoko, saat peluncuran bursa kripto (CFX) di Jakarta Selatan pada Jumat, 28 Juli 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Bursa Kripto, Didirikan Bappebti, Dikelola OJK

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mendirikan bursa kripto. Pengelolaan akan dialihkan ke OJK.


Izin Usaha Kresna Life Dicabut, Nasabah akan Gugat ke OJK

25 Juni 2023

Asuransi Jiwa Kresna Life. kresnalife.com
Izin Usaha Kresna Life Dicabut, Nasabah akan Gugat ke OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha Kresna Life. Nasabah akan menggugat.


Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

9 Juni 2023

Petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beraktivitas di ruang layanan Konsumen, Kantor OJK, Jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.)
Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

Tercatat pada April 2023, kredit perbankan tumbuh 8,08 persen year on year (yoy), lebih kecil ketimbang pertumbuhan kredit pada Maret 2023 yang mencapai 9,52 persen.