TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Daerah Operasi 7 Madiun mengubah jalur perjalanan sejumlah kereta api akibat longsor di wilayah Stasiun Cipendeuy, Garut, Rabu malam, 22 November 2017. Selain memperpendek rute perjalanan kereta api, PT KAI mengalihkan penumpang ke kereta cadangan untuk memangkas waktu keterlambatan.
Manager Humas Daop 7 Madiun Supriyanto mengatakan longsor di wilayah Stasiun Cipendeuy memaksa PT KAI mengubah rute perjalanan kereta api dari Bandung. Akibatnya, terjadi keterlambatan yang cukup lama.
Baca juga: Longsor di Cipendeuy, Tiga Kereta Tertahan
“Kereta api dari Bandung tujuan Jawa Timur terpaksa memutar lewat Cikampek-Cirebon-Purwokerto-Kroya-Solo,” kata Surpiyanto kepada Tempo, Kamis, 23 Nopember 2017.
Beberapa kereta api itu antara lain KA Turangga, KA Malabar, KA Mutiara Selatan, dan KA Kahuripan. Hingga pagi tadi pukul 08.30, keterlambatan KA Malabar mencapai 11 jam, KA Mutiara Selatan 8 jam, KA Kahuripan terlambat 8 jam, dan KA Turangga 3 jam.
Untuk memangkas waktu keterlambatan itu, PT KAI Daop 7 Madiun menerapkan skenario operasional kereta api terhadap KA Kahuripan dengan relasi Blitar-Madiun-Kiaracondong, Bandung.
Sejumlah rangkaian kereta api cadangan dari Madiun dikirimkan ke titik pemberangkatan KA Kahuripan di Stasun Blitar. Selanjutnya, kereta itu mengangkut calon penumpang yang hendak ke Bandung menuju Madiun dengan KA Kahuripan.
“Kalau menunggu kedatangan KA Kahuripan dari Bandung sangat lama. Penumpang dari Blitar kami jemput dulu agar standby di Madiun,” ujar Supriyanto.
Demikian pula sebaliknya, rangkaian KA Kahuripan dari Bandung, yang seharusnya berhenti di Stasiun Blitar, diberhentikan hanya sampai Stasiun Madiun. Selanjutnya, kereta api ini kembali diberangkatkan ke Bandung tepat pukul 15.16, sesuai dengan jadwal keberangkatan.
Meski terjadi pengalihan rute dan rangkaian kereta api, Supriyanto memastikan tidak ada toleransi untuk pelanggaran tiket kereta api. Setiap calon penumpang tetap diminta memenuhi kewajiban membeli tiket dengan normal dan menunjukkan kartu identitas kepada petugas stasiun.
PT KAI Daop 7 Madiun juga menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan dan penyesuaian ini kepada para calon penumpang kereta api. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” katanya.
Longsor di Garut pada Rabu, 22 November 2017, sekitar pukul 18.04, menimpa jalur kereta api antara Stasiun Cipeundeuy dan Stasiun Bumiwaluya. Akibatnya, jalur selatan kereta api untuk sementara ditutup selama proses pembersihan longsoran.