TEMPO.CO, Jakarta - Direktur JNE M. Feriadi mengklaim jumlah pengiriman pada Hari Bebas Ongkos Kirim (Harbokir) tahun lalu berhasil naik hingga lebih dari 50 persen. Karena itu, JNE tahun ini kembali mengadakan Harbokir untuk semua cabang pada 26 dan 27 November 2017.
Menurut Feriadi, Harbokir kembali diadakan untuk meningkatkan apresiasi terhadap pelanggan, baik retail maupun corporate. "Terutama UKM (usaha kecil dan menengah) dan pelaku e-commerce," katanya di Jakarta, Rabu, 22 November 2017.
Dalam kegiatan Harbokir tahun ini, JNE memberlakukan beberapa syarat di antaranya paket yang bebas ongkos kirim hanya berlaku untuk pengiriman dalam kota yang sama dengan massa maksimal 1 kilogram. "Misalnya dari Jakarta ke Jakarta, Bandung ke Bandung," ucapnya.
Jumlah paket tak dibatasi dan hanya berlaku di layanan Reg dan YES. Khusus layanan YES, garansi uang kembali tak berlaku saat kegiatan ini berlangsung.
Baca: Belanja di Bukalapak, Gratis Ongkos Kirim dengan Grab
Feriadi berharap perolehan kegiatan Harbokir tahun ini minimal dapat menyamai pencapaian tahun lalu. "Lebih dari 50 persen lagi," ucapnya, seperti dikutip dari siaran pers.
Untuk meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam proses pendistribusian paket, JNE telah menggandeng sejumlah online marketplace, seperti Shopee, Bukalapak, dan Tokopedia. "Pertumbuhan e-commerce saat ini berdampak pada peningkatan jumlah pengiriman JNE," tuturnya.
Sebelumnya, Tokopedia juga bekerja sama dengan JNE dalam rangka penyediaan pembayaran tunai langsung di gerai JNE. "Pengguna bank baru sekitar 36 persen dari seluruh masyarakat Indonesia. Kanal pembayaran ini untuk mendorong belanja online bagi masyarakat yang belum memiliki akun bank ," ujar co-founder Tokopedia, William Tanuwijaya.
JENNY WIRAHADI | MWS