TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Anggara Hans Prawira mengatakan Alfamart telah membangun 340 gerai di Filipina. Jumlah tersebut adalah 34 persen dari 1.000 gerai yang ditargetkan tercapai tahun depan.
"Tahun depan akan kita penuhi target seribu gerai," kata Hans di kantornya Cikokol, Tangerang, Sabtu, 18 November 2017.
Simak: Alfamart Jalin Kemitraan dengan Warung Kecil, Seperti Apa?
Hans mengatakan kerja sama tersebut terjalin dalam bentuk joint venture dengan mitra bisnis di Filipina. Hans mengatakan untuk membangun satu gerai Alfamart di sana membutuhkan dana Rp 1,2-1,3 miliar.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintah akan terus mendorong ekspansi dari perusahaan retail di Indonesia. Enggar mengatakan telah menugaskan atase perdagangan untuk mendampingi para eksportir di bidang retail.
"Kalau ada sesuatu sampaikan ke kami karena itu adalah tugas kami untuk mendampingi," kata dia.
Meskipun begitu Enggar mengatakan akan terus mengontrol investasi asing ke Indonesia. Enggar menegaskan, pemerintah akan melarang investasi penuh (stand-alone) perusahaan retail asing.
"Saya harus sampaikan bahwa kami membatasi yang asing," kata Enggar.
Enggar mengatakan kehadiran retail modern membuka lapangan kerja di Indonesia. Ia menyebut ada lebih dari 360 ribu tenaga kerja di toko retail.
"Kita tidak bisa bayangkan bila pelaku retail tidak membuka kegiatan usaha ini. Ke mana 360 ribu anak muda ini mendapatkan penerimaan?" kata Enggar.
Total gerai Alfamart adalah 13.400. Hans mengatakan perseroan akan terus menambah gerai dari tahun ke tahun. Menurut Hans, tahun ini Alfamart telah menambah 1.180 gerai. "Tahun depan maksimal kita buka 800 toko di Indonesia," katanya.
ALFAN HILMI