TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan duka mendalam setelah meninggalnya Direktur Utama PT Angkasa Pura I Danang S. Baskoro pada Sabtu, 18 November 2017. Budi menilai Danang sebagai sosok yang banyak berkontribusi dalam bisnis bandara.
"Salah satu (proyek) peninggalan dia, dibangun bandara internasional di Kulon Progo," ujar Budi saat ditanyai wartawan di Jakarta Barat, Sabtu, 18 November.
Simak: Dirut Angkasa Pura 1 Tutup Usia Siang Ini
Mantan Dirut PT Angkasa Pura II ini pun memastikan pihaknya akan menindaklanjuti perkembangan proyek-proyek yang tengah dikerjakan Angkasa Pura I. Menurut Budi, badan usaha milik negara (BUMN) tak bekerja secara individual, tapi dengan sistem yang sudah terencana bersama pemerintah.
"Apa yang sudah direncanakan bisa berjalan dengan baik, karena itu sistem yang sudah ada," ujar Budi. "Legacy AP I dan legacy Pak Danang akan kita tindaklanjuti sebagai kenyataan, sebagai satu pelayanan agar keluarga tahu bahwa ada karya besar yang dibuat Pak Danang."
Angkasa Pura I memang tengah merampungkan sejumlah proyek. Selain Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, ada proyek terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang; Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin; serta pengembangan sembilan bandara lainnya untuk mengatasi cepatnya pertumbuhan penumpang di kawasan yang dikelola Angkasa Pura I.
Menteri Budi sendiri mengaku kaget saat mendengar kabar meninggalnya Danang. Hal itu diketahuinya saat tengah meresmikan pengembangan kota baru terpadu berkonsep transit oriented development (TOD) di perumahan Citra Maja Raya, Lebak, Banten, Sabtu siang, 18 November.
"Pak Danang semalam masih sama saya di penutupan rapat kerja (Kementerian) Perhubungan, foto sama-sama. Mungkin dia kecapaian," ujar Budi.
Kabar meninggalnya Danang sudah dikonfirmasi oleh Corporate Communication Department Head Awaluddin. Saat dihubungi Tempo pada Sabtu siang, ia mengatakan jenazah Danang tengah berada di Rumah Sakit Haji, Pondok Gede.
Danang Baskoro mengisi kursi Dirut Angkasa Pura I berdasarkan SK Menteri Negara BUMN Nomor: SK-240/MBU/10/2016 tanggal 17 Oktober 2016. Dia sempat menjabat sebagai Komisaris PT Aerowisata (2001-2004), Asisten Deputi Bidang Logistik dan Pariwisata Kementerian BUMN (2004-2005), Komisaris PT Jakarta International Container Terminal (JICT) (2005-2008), Komisaris PT Merpati Nusantara Airlines (2008-2011), dan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) (2011-2016).
YOHANES PASKALIS PAE DALE | M. JULNIS FIRMANSYAH