TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku kaget saat mendengar kabar meninggalnya Direktur Utama PT Angkasa Pura I Danang S. Baskoro. Kabar itu diterimanya di sela peresmian kota baru terpadu berkonsep Transit Oriented Development (TOD) di Perumahan Citra Maja Raya, Lebak, Banten, Sabtu, 18 November 2017.
"Pak Danang semalam masih sama saya di penutupan rapat kerja (Kementerian) Perhubungan, foto sama-sama. Mungkin dia kecapaian," ujar Budi yang ditanyai wartawan dalam perjalanan pulang menggunakan kereta rel listrik (KRL) menuju Stasiun Palmerah, Jakarta Barat.
Simak: Dirut Angkasa Pura 1 Tutup Usia Siang Ini
Budi pun menyampaikan duka cita mendalam dan menyampaikan sejumlah kesan terkait pria kelahiran tahun 1961 tersebut.
"Satu kesan yang saya rasakan, Pak Danang humble (rendah hati) punya satu keinginan untuk bekerja baik. baik. Salah satu (proyek) peninggalannya adalah Bandara Internasional di Kulon Progo," tutur mantan Dirut Angkasa Pura II itu.
Kabar meninggalnya Danang sudah dikonfirmasi oleh Corporate Communication Departement Head Awaluddin. Saat dihubungi Tempo pada Sabtu siang, ia mengatakan jenazah Danang tengah berada di Rumah Sakit Pondok Haji Pondok Gede.
Belum ada kejelasan terkait kondisi kesehatan Danang yang meninggal di usia 56 tahun tersebut. “Ini masih di mobil menuju ke lokasi rumah sakit,” kata Awaluddin.
Danang Baskoro mengisi kursi Dirut Angkasa Pura I berdasarkan SK Menteri Negara BUMN Nomor: SK-240/MBU/10/2016 tanggal 17 Oktober 2016. Dia sempat menjabat sebagai Komisaris PT Aerowisata (2001-2004), Asisten Deputi Bidang Logistik dan Pariwisata Kementerian BUMN (2004-2005), Komisaris PT Jakarta International Container Terminal (JICT) (2005-2008), Komisaris PT Merpati Nusantara Airlines (2008-2011), dan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) (2011-2016).
YOHANES PASKALIS PAE DALE | M JULNIS FIRMANSYAH