INFO MPR - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyampaikan apresiasi kepada TNI dan Polri yang pada Jumat, 17 November 2017, berhasil menyelamatkan Papua dari kelompok separatis bersenjata yang mencoba untuk menguasai Indonesia. Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan metode Pendidikan Bela Negara di lingkungan Resimen Mahasiswa se-Provinsi Jawa Timur di Tumapel Room Singhasari Resort, Kota Wisata Batu Malang Jawa Timur, Jumat sore, 17 November 2017.
“Cinta negara terutama untuk para mahasiswa dan para pelajar betul-betul dihadirkan untuk menjadi bagian yang akan melanjutkan keberlangsungan negara ini,” ujar Hidayat.
Dengan bahasa lebih lugas lagi, Hidayat menyatakan bahwa cinta negara adalah untuk memastikan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan ideologi Pancasila akan berkelanjutan, sehingga beragam tantangan, apa yang namanya radikalisme, terorisme, komunisme, liberalisme, termasuk separatisme, melalui jalur pendidikan anak-anak muda akan mudah dikoreksi. Artinya, ketika anak-anak muda mempunyai semangat yang sangat kuat untuk membela negara, kepada mereka diberi pemahaman yang baik tentang negara Indonesia.
Lebih lanjut, Hidayat mengatakan sosialisasi Empat Pilar menjadi bagian kontribusi MPR untuk memastikan tentang Indonesia dari beragam ancaman. Dia berharap generasi muda ini memiliki peran besar. Karena, secara demokratis mereka (anak muda) menjadi mayoritas di Indonesia, dan mereka juga akan melanjutkan kepemimpinan di Indonesia. “Jadi, tentunya mereka harus mempersiapkan diri. Salah satu caranya melalui pemahaman yang baik dan benar tentang Pancasila,” ucapnya.
Oleh karena itu, menurut Hidayat, kesadaran Bela Negara ini penting untuk ditanamkan sebagai landasan sikap dan perilaku bangsa Indonesia, untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas dinamika ancaman, sekaligus untuk mewujudkan pertahanan dan ketahanan nasional. “Dan masa depan yang lebih baik akan terwujud apabila kita memiliki landasan ideologi, konstitusional, dan komitmen kebangsaan yang kuat, serta menghargai kebhinekaan,” katanya.
Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan metode Pendidikan Bela Negara di Kota Batu ini adalah kali kedua diselenggarakan oleh MPR di tahun 2017, setelah yang pertama berlangsung di Lampung. Menurut laporan panitia penyelenggara yang disampaikan oleh Kepala Bagian Persidangan dan Risalah Biro Persidangan dan Sosialisasi Oni Arief Benyamin, Pendidikan Bela Negara ini diikuti oleh 100 mahasiswa anggota Resimen Mahasiswa dari 22 Perguruan Tinggi di Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung empat hari sejak 17 hingga 20 November 2017.
Pada acara pembukaan Sosialiasi Empat Pilar dengan metode Pendidikan Bela Negara ini hadir dan menyampaikan sambutan adalah Komandan Resimen Mahasiswa Mahasurya Provinsi Jawa Timur, Atfiah El Zam Zami dan Plt. Sekda Kota Batu Alwi. Selain itu, hadir pula sejumlah anggota MPR yang juga merangkap menjadi narasumber, yakni Hardisoesilo (Fraksi Partai Golkar), Khotibul Umam Wiranu (Fraksi Demokrat), dan Syafruddin (Fraksi PAN). (*)