TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memberikan sinyal positif untuk ikut serta dalam proyek pembangunan jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung.
Pemimpin Unit Bisnis Sindikasi PT Bank Negara Indonesia Tbk Betty N. Alwi mengatakan proyek infrastruktur di Sumatera, khususnya ruas Trans Sumatra, merupakan salah satu agenda prioritas perseroan dalam menyalurkan kredit.
“Karena (pembiayaan ruas tol) di Jawa sudah hampir penuh,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 16 November 2017. Dalam prediksinya, pembiayaan ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung, belum akan terlaksana tahun ini. Dia memperkirakan proses sindikasi kredit baru akan bergulir pada 2018.
Baca: Empat Bank Jajaki Pembiayaan Proyek Jalan Tol Lampung
Seperti pernah diberitakan sebelumnya, tiga dari empat bank Himpunan Bank Negara, yakni Bank Mandiri, BNI, dan BRI, serta satu bank swasta, yaitu BCA, tengah menggodok rencana kerja sama dengan PT Hutama Karya guna membiayai proyek pengerjaan ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
Dalam proses pengerjaan proyek tersebut, Hutama Karya telah memiliki dana Rp 8 triliun dari total Rp 16 triliun yang dibutuhkan. Sisanya Rp 8 triliun direncanakan akan diperoleh lewat mekanisme sindikasi perbankan.
Jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,70 kilometer terbagi menjadi empat paket. Paket 1 Bakauheni-Sidomulyo 39,40 kilometer, Paket 2 Sidomulyo-Kotabaru 40,50 kilometer, Paket 3 Kotabaru-Metro 29 kilometer, dan Paket 4 Metro-Terbanggi Besar 31,80 kilometer.