TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Pelaksana Hari Belanja Nasional atau Harbolnas 2017 Achmad Alkatiri mengatakan tantangan paling besar dalam gelaran akbar belanja online nasional tahun ini adalah memperbaiki kepercayaan konsumen. Dia menuturkan, pada Harbolnas tahun lalu, banyak konsumen yang mengeluh mengenai pengalaman buruk selama acara tersebut berlangsung.
"Tahun kemarin banyak konsumen mengeluh tentang pengalaman buruk mereka soal diskon palsu," kata dia saat Konferensi Pers Harbolnas 2017, di Jakarta, Rabu, 16 November 2017.
Namun, Achmad mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi kejadian tersebut terulang. Pada Harbolnas tahun ini, kata dia, panitia menyediakan solution center dan support center bagi pelanggan yang ingin mengajukan komplain. "Konsumen nantinya bisa menulis email atau formulir. Kami akan kirim langsung ke pihak e-commerce," kata dia.
Achmad menuturkan tujuan Harbolnas adalah untuk menciptakan kesan menyenangkan dalam berbelanja online. Pihaknya tak ingin konsumen malah mendapatkan kesan yang sebaliknya.
Achmad mengatakan pada 21 November 2017 nanti, panitia juga akan mengadakan rapat dengan pihak e-commerce dan partisipan. Dalam rapat tersebut, panitia akan mengingatkan mereka untuk melakukan tindakan pencegahan. "Kami akan bilang ke mereka kalian tidak boleh ganti harga setelah tanggal sekian, jadi enggak ada kasus harga naik 90 persen tiba-tiba," kata dia.
Achmad mengatakan Harbolnas 2017 akan berlangsung selama satu hari yaitu pada Selasa, 12 Desember 2017. Berbeda dari Harbolnas 2016 yang berlangsung selama tiga hari.
Dia menjelaskan Harbolnas 2017 hanya berlangsung selama sehari sebab, pada tahun ini tanggal 12 Desember jatuh pada pertengahan pekan. "Itu waktu yang sempurna untuk berbelanja," kata dia.
Achmad mengatakan Harbolnas tahun ini akan mengusung tema #BelanjaOnlineBersama. Tema tersebut, kata Achmad dipilih karena Harbolnas 2017 punya misi untuk merangkul pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk merambah bisnis online. "Jadi bukan hanya e-commerce besar yang ikut ambil bagian," kata dia.
Untuk mendorong UMKM ikut serta dalam kegiatan ini, panitia Harbolnas telah mempersiapkan sejumlah road show ke kota Medan, Surabaya dan Makasar. Achmad mengatakan road show tersebut bertujuan untuk mengajak pelaku UMKM ikut serta dalam gelaran ini.
"Road show itu untuk mempersiapkan UMKM menyambut Harbolnas melalui pelatihan-pelatihan," kata dia. Sementara untuk peserta e-commerce, Achmad menargetkan akan ada lebih dari 200 perusahaan e-commerce yang akan ikut serta pada Harbolnas 2017.
Melalui persiapan-persiapan tersebut, Achmad meyakini penjualan pada Harbolnas 2017 akan meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu. Menurut survei Nielsen Indonesia, gelaran Harbolnas 2016 mampu mencatatkan total transaksi hingga Rp 3,3 triliun.