TEMPO.CO, Jakarta - Nielsen Indonesia memprediksi jumlah transaksi pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 12 Desember 2017, akan mencapai Rp 2 triliun. "Prediksi saya dalam satu hari akan mencapai Rp 1,5 triliun sampai Rp 2 triliun," kata Direktur Consumer Insight Nielsen Indonesia, di Jakarta, Kamis, 16 November 2017.
Menurut dia, jumlah transaksi tersebut ditopang oleh meningkatnya penetrasi akses Internet di Indonesia. Jumlah transaksi itu, kata dia, juga ditopang oleh kepemilikan ponsel pintar (smartphone) yang terus meningkat. "Kenaikan penetrasi Internet dan kepemilikan smartphone pasti membawa kenaikan pada e-commerce," katanya.
Baca juga: Promo Cash Back di Harbolnas 2017, Ketahui Faktanya
Harbolnas akan kembali digelar tahun ini. Berbeda dari Harbolnas 2016 yang berlangsung selama tiga hari, Harbolnas 2017 hanya akan berlangsung selama satu hari.
Ketua Pelaksana Harbolnas 2017, Achmad Alkatiri, mengatakan Harbolnas 2017 akan berlangsung pada Selasa, 12 Desember 2017. Dia menjelaskan, Harbolnas 2017 hanya berlangsung selama sehari sebab, pada tahun ini, 12 Desember jatuh pada pertengahan pekan.
"Itu waktu yang sempurna untuk berbelanja," kata dia di Jakarta, Kamis, 16 November.
Achmad mengatakan Harbolnas tahun ini akan mengusung tema #BelanjaOnlineBersama. Tema tersebut, kata Achmad dipilih karena Harbolnas 2017 punya misi merangkul pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk merambah bisnis online. "Jadi bukan hanya e-commerce besar yang ikut ambil bagian," kata dia.
Untuk mendorong UMKM ikut serta dalam kegiatan ini, panitia Harbolnas telah mempersiapkan sejumlah road show ke Kota Medan, Surabaya, dan Makassar. Achmad mengatakan road show tersebut bertujuan untuk mengajak pelaku UMKM ikut serta dalam gelaran ini.
"Road show itu untuk mempersiapkan UMKM menyambut Harbolnas melalui pelatihan-pelatihan," kata dia. Sedangkan untuk peserta e-commerce, Achmad menargetkan akan ada lebih dari 200 perusahaan e-commerce yang akan ikut serta pada Harbolnas 2017.
Belajar dari gelaran Harbolnas tahun lalu, pada gelaran Harbolnas 2017, Achmad mengatakan panitia juga akan menyiapkan support center. Support center, kata Achmad berfungsi sebagai pusat pengaduan klaim pembelian untuk pelanggan. "Nanti dari situ akan langsung kami sampaikan kepada pihak e-commerce," kata dia.
Melalui persiapan-persiapan tersebut, Achmad meyakini penjualan pada Harbolnas 2017 akan meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu. Menurut survei Nielsen Indonesia, gelaran Harbolnas 2016 mampu mencatatkan total transaksi hingga Rp 3,3 triliun.
Achmad belum bisa mengatakan target penjualan pada Harbolnas tahun ini. Namun, pada Harbolnas tahun sebelumnya yang berlangsung selama tiga hari, jumlah transaksi mencapai Rp 3,3 triliun.