Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenhub Gandeng ITB Pelajari Teknologi Persinyalan MRT

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Pekerja gunakan sepeda saat memantau pembanguanan proyek mass rapid transit (MRT) dikawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 19 Oktober 2017. Proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta fase satu ditargetkan mencapai 90 persen pada akhir tahun. Tempo/Tony Hartawan
Pekerja gunakan sepeda saat memantau pembanguanan proyek mass rapid transit (MRT) dikawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 19 Oktober 2017. Proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta fase satu ditargetkan mencapai 90 persen pada akhir tahun. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan dan PT Mass Rapid Transit menandatangani kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung untuk mengembangkan teknologi MRT.

Penandatanganan pertama dilakukan Menteri Perhubungan Budi Karya bersama Rektor ITB Kadarsyah Suhadi untuk adendum nomor 1 kesepakatan tersebut. Lalu dilanjutkan dengan penandatanganan kedua nota kesepahaman perjanjian itu oleh Direktur Utama PT MRT Wiliam Syahbandar dan Rektor ITB.

Baca juga: Kabar Terkini Proyek MRT, Sistem Persinyalan Rampung Tahun Depan

"Kerja sama ini untuk pengembangan sumber daya manusia, teknologi, dan manajemen di bidang transportasi kereta api," kata Budi di ITB, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 15 November 2017.

Kerja sama ini untuk menghadapi tantangan guna menerapkan teknologi MRT yang sedang dibangun pemerintah. Menurut dia, teknologi yang mahal ini harus dimanfaatkan anak-anak Indonesia untuk dipelajari. "Ini kesempatan dan kami meminta bantuan ITB untuk mendukungnya," ujarnya.

Syahbandar mengatakan kerja sama ini untuk mengembangkan teknologi MRT di Indonesia. Jadi pihaknya akan membangun kapasitas pengetahuan nasional tentang sistem ini. "Yang akan dipelajari bagaimana nantinya teknologi persinyalan (MRT) ini," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menuturkan teknologi persinyalan MRT merupakan hal baru yang akan dipelajari di Indonesia. Karena itu, pihaknya ingin menggandeng universitas untuk mengembangkan sistem ini.

Tujuannya, kata dia, jika daerah lain ingin membangun konsep transportasi yang sama, tidak perlu lagi mendatangkan sumber daya manusia dari luar negeri. "Sistem persinyalan MRT ini otomatis. Nantinya kami akan fokus mempelajari sistem persinyalan ini," tuturnya.

Selain itu, pihaknya akan membentuk akademi MRT. Tujuannya, agar transfer teknologi perkeretaapian ini cepat terserap di Indonesia. "Ada teknologi yang datang, bagaimana SDM (sumber daya manusia) kita untuk mempelajari dan bisa menguasainya. Ini tujuan dibentuk akademi MRT," katanya.

Kadarsyah berujar ITB akan fokus menjalankan kerja sama ini. Apalagi sejak setahun lalu ITB mendirikan pusat kajian dan pengembangan teknologi kereta api. "Kami akan dedikasikan untuk mendukung teknologi kereta api yang baru ini di Indonesia," ucapnya.

Sebab, mempelajari sinyal MRT adalah hal penting, dan ITB mempunyai kelompok keahlian yang mendukung teknologi ini di delapan fakultas. "Kami bisa mendukung SDM, baik untuk operasional maupun perawatan. Kami juga akan melakukan pembinaan untuk membantu sistem ini," ujarnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

41 detik lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

2 hari lalu

Personel kepolisian terpaksa menurunkan penumpang travel gelap saat terjaring penyekatan pemudik di pintu keluar tol Pejagan-Pemalang, Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 6 Mei 2021. Polres Tegal melakukan tes usap antigen dan menurunkan puluhan penumpang travel gelap akibat kendaraannya ditahan saat ingin mudik ke Pemalang. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

3 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

3 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

5 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

6 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

6 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

6 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

Lokasi UTBK akan menggunakan kampus ITB di Jalan Ganesha dan dua sekolah yang berdempetan tempatnya, yaitu SMAN 3 dan SMAN 5.