TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dipaksa menyanyikan lagu campursari oleh Didi Prasetyo alias Didi Kempot dalam Dialog Nasional Kelima di Gedung Sasana Kridha Surya Kencana PT Gudang Garam, Kediri, Jawa Timur, Rabu, 15 November 2017.
Didi langsung menyodorkan microphone dan meminta Budi mendendangkan lagi Sewu Kuto yang dipopulerkannya. Budi tidak bisa mengelak. Akhirnya, Budi mengamini untuk ikut bernyanyi bersama.
"Biar nyantai kayak Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo). Jadi nyanyi blusukan dulu (lagu Sewu Kuto)," ucapnya.
Budi akhirnya berdiri dan diikuti Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang ikut bernyanyi bersama. Dua menteri tersebut bernyanyi sambil memegang kertas berisi teks lagu tersebut.
Setelah bernyanyi bersama, baru Budi memulai diskusi dalam Dialog Nasional Kelima dengan tema “Sukses Indonesiaku”. Dalam diskusi tersebut, Budi memaparkan kinerja pemerintah yang sedang melakukan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.
"Pembangunan infrastruktur sudah dilakukan di semua wilayah, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," ujar Menteri Perhubungan.
Belum lama ini, pemerintah telah menyediakan bandara di Pulau Miangas. Pulau tersebut merupakan wilayah Indonesia yang paling dekat dengan Filipina. "Jarak Miangas hanya 50 kilometer dari Filipina. Pembangunan bandara di sana penting untuk membuat legitimasi NKRO tetap terjaga," tuturnya.