TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, bersama Bank Tabungan Negara (BTN) Persero akan membangun 2.002 rumah di Jember dan pembangunan kembali kampung nelayan Puger mulai akhir Desember 2017 hingga 2018.
“Diharapkan memberikan dampak pada perbaikan ekonomi masyarakat Jember,” kata Direktur Utama BTN Maryono di Wisma BTN, Selasa, 14 November 2017.
Bupati Jember Faida bungah dengan keinginan BTN membangun atau membiayai komunitas-komunitas ekonomi mikro. "Jember banyak nelayannya, ada lahannya, BTN siap mendanai.
Faida menuturkan, dulu kampung nelayan Puger pernah diprogramkan pembangunan rumah serupa sejumlah 700 Kepala Keluarga. Diduga salah manajemen sehingga tak jelas nasib sertifikatnya.
Dalam penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) pada Selasa, 14 November 2017, di Wisma BTN, Jakarta, BTN dan Kabupaten Jember menyepakati tiga hal, yakni pembenahan kembali kampung Nelayan Puger yang mangkrak dalam bentuk pembangunan sekitar 700 unit rumah, akad Kredit Pemilikan Rumah (KPR) secara serentak 2.002 unit rumah di Jember, dan penyediaan jasa dan layanan perbankan bagi Pemkab Jember melalui kerja sama bidang e-retribusi pasar.
Hingga Oktober 2017, BTN telah merealisasikan penyaluran kredit senilai Rp 55,7 triliun. Untuk rumah jenis subsidi terealisasi sebanyak 346.925 unit rumah atau setara Rp 24,86 triliun. Jenis rumah nonsubsidi, sebanyak 154.702 unit atau sekitar Rp 30,84 triliun.
Adapun target yang dibidik BTN pada 2017 adalah menyalurkan kredit perumahan untuk 666 ribu unit rumah. Dengan rincian 504.122 unit untuk rumah subsidi dan 161.878 unit rumah untuk non-subsidi.