TEMPO.CO, BANDUNG — Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum menagih pemerintah pusat untuk segera merealisasikan proyek tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya atau tol Cigatas. Dia mengeluhkan kemacetan parah yang menghambat akses transportasi dari wilayahnya menuju Bandung. “Pemerintah pusat, tolong dong perhatikan Kabupaten Tasikmalaya, terutama rakyatnya dalam transportasi. Kami butuh tol, kami mau ke Bandung macetnya bukan main, apalagi weekend (akhir pekan),” kata dia di Bandung, Selasa, 14 November 2017.
Uu mengatakan, sudah ada rencana membangun jalan tol Cigatas tapi belum jelas kelanjutannya. Dia mengaku sudah menanyakan itu pada gubernur Jawa Barat hingga menemui langsung Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. “Sampai sekarang belum ada realisasinya. Apa mungkin Tasikmalaya di anak tirikan, atau bagaimana?” kata dia.
Simak: Sebulan Setelah Dibuka Jokowi, Jalan Tol Medan-Binjai Masih Sepi
Dia menjanjikan akan membantu pembebasan lahan di wilayahnya untuk pembangunan jalan tol itu. Jalan tol itu rencananya akan melewati wilayahnya dari Cigalontang hingga Rajapolah. “Saya akan bantu berkomunikasi dengan rakyat. Insya Allah masyarakat sadar dan memberikan tanahnya untuk dibeli untuk pembangunan jalan. Saya yakin, saya siap membantu kalau ditugaskan seperti itu karena saking butuhnya akan jalan tol itu,” kata Uu.
Uu mengatakan, akses jalan dari Tasimalaya menuju Bandung saat ini terhambat sejumlah titik kemacetan. “Kondisinya parah. Kalau berangkat dari Tasik ke Bandung itu pertama di Gentong, kedua di Tanjakan Stroberi. Lalu dari Malambong ke Limbangan itu sulit mendahului karena jalan berkelok dan mobilnya ngantri, itu terkenal dengan pusingan Malangbong. Naik sedikit ada tanjakan Nagreg, sekarang Alhamdulillah. Lalu Rancaekek sudah (macet), masuk Cileunyi, ampun. Terlalu banyak titik-titik kemacetan. Kalau dengan jalant tol Cigatas ini solusi yang sesuai kebutuhan masyarakat,” kata dia.
Senada dengan itu, Walkota Tasikmalya Budi Budiman mengatakan, sudah mengusulkan jalan tol itu. “Kami sudah mengusulkan melalui Pak Gubernur, termasuk pada Presiden (Joko Widodo), pada Menteri PUPR juga,” kata dia di Bandung, Selasa, 14 November 2017.
Budi mengatakan, program jalan tol itu sudah masuk dalam rencana jaringan jalan tol nasional. “Saya lihat programnya sudah ada di sana. Saya juga suda bertemu dengan BPJT, sudah masuk programnya dan akan dipanjangkan hingga Cilacap. Kemarin ketemu Pak Presiden waktu ke Tasikmalaya, kita juga sampaikan ini harus segera dalam mendongkrak investasi masuk ke Priangan Timur,” kata dia.
Dia tidak keberatan jalan tol itu tidak melintasi kotanya. “Tidak dileawti tidak apa-apa, yang penting ada exit tol saja. Kalau hanya lewat perbatasan Kota Tasikmalay atidak apa-apa, gak ada masalah yang penting bisa masuk exit tolnya saja,” kata Aher.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, sudah mengusulkan jalan tol itu pada pemerintah pusat. Saat ini rencana jalan tol itu sudah masuk dalam dokumen perencanaan di Bappenas. “Gagasan ini harus dilempar terlebih dahulu,” kata dia di Bandung, Selasa, 14 November 2017.
Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengatakan, jalan tol Cigatas itu diharapkan mulai serius dikerjakan setelah rampungnya jalan tol Bogor Ciawi Sukabumi atau Bocimi. “Kita menunggu giliran karena Bocimi harus terlebi dahulu diselesaikan karena Bocimi itu sangat macet. Kalua selesai, pergerakan perekonomian akan lebih lancar di sana,” kata dia.
Baca juga: Kementerian PUPR Dorong BUMN Jual Jalan Tol
Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, pemerintah Jawa Barat sudah merampugnkan FS (Feasibility Study) rencana jalan tol Cigatas. “Sekarng sedang dikaji lebi lanjut oleh BPJT (Badan Pengelola Jalan Tol),” kata dia di Bandung, Selasa, 14 November 2017.
Iwa mengatakan, informasi lisan yang diterimanya dari BPJT menyebutkan jalan tol Cigatas itu akan memasuki proses lelang investasi pada Desember ini. “Kita akan mendorong secepatnya. Tapi ada perubahan semula itu Cigatas berdasarkan FS itu yang disiapkan sebagai akses masuknya itu Gedebage lalu menuju Majalaya, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Banjar itu sekitar 126 kilometer,” kata dia. Akses masuk rencananya digeser dari Cileunyi untuk menghindari kemacetan parah di Cileunyi.