Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Transisi Penyederhanaan Golongan Listrik Bakal Selesai Juli 2018

image-gnews
Ilustrasi tagihan listrik, pulsa listrik, kenaikan tarif listrik. ANTARA FOTO
Ilustrasi tagihan listrik, pulsa listrik, kenaikan tarif listrik. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir mengatakan rencana penaikkan daya listrik rumah tangga dalam program penyederhanaan golongan listrik rumah tangga bakal dilakukan secara bertahap. Rencananya, transisi akan berlangsung sampai Juli 2018.

"Pegawai PLN 140 ribu, yang mengurus hal itu diambil dari kontrak sebanyak 80 ribu orang, jadi bertahap dong," kata dia di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Senin, 13 November 2017.

Sofyan berujar proses menaikkan daya sebenarnya tidak sulit dan tidak membutuhkan waktu lama lantaran hanya perlu mengganti beberapa perangkat saja. "Nanti setiap pelanggan akan diganti dan gratis," ujarnya.

Dia berharap program itu bisa memacu konsumsi listrik di Indonesia. Saat ini konsumsi listrik per kapita di Indonesia hanya 900 kWh per tahun. Dengan adanya program itu, diharapkan ada kenaikan menjadi 1500 kwh per tahun per kapita, dua tahun mendatang.

Sofyan Basir mengatakan penyederhanaan golongan listrik rumah tangga non-subsidi tidak bakal melibatkan pelanggan dengan daya 900 VA. "Belum, itu hanya untuk yang 1300 VA - 5500 VA. Jangan tanya yang 900 VA," ujarnya di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Senin, 13 November 2017.

Simak: Di Balik Alasan Kebijakan Penyederhanaan Golongan Listrik ESDM

Dia mengatakan rencana itu berawal dari laporan di lapangan bahwa banyak masyarakat yang ingin menaikan daya listriknya namun biayanya kelewat mahal. Sehingga, akhirnya PLN mengusulkan agar biaya menaikkan daya ditanggung oleh perusahaan pelat merah itu.

Menurut Sofyan, biaya yang disiapkan untuk program itu tidak begitu besar. "Enggak seberapa. Enggak sampai triliunan," kata dia.

Mengenai tarif, dia menginginkan tidak ada kenaikan meskipun telah ada penyederhanaan golongan tersebut. Dia malah menginginkan adanya penurunan tarif. "Tapi turunnya belum sekarang," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sofyan mengatakan rencana itu masih menunggu izin dari pemerintah untuk dieksekusi. Meski dia ingin program itu bisa segera dilaksanakan.

Pemerintah sedang mengkaji penyederhanaan kelas golongan pelanggan listrik rumah tangga nonsubsidi. Penyederhanaan golongan pelanggan listrik ini tidak berlaku bagi pelanggan rumah tangga penerima subsidi.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Dadan Kusdiana, golongan pelanggan bersubsidi dengan daya listrik mengatakan penyederhanaan hanya berlaku bagi pelanggan dengan golongan 900 VA tanpa subsidi, 1.300 VA, 2.200 VA, dan 3.300 VA.

Semua golongan tersebut akan dinaikkan dan ditambah dayanya menjadi 4.400 VA. Sementara golongan 4.400 VA hingga 12.600 VA dinaikkan dan ditambahkan dayanya menjadi 13.000 VA, dan golongan 13.000 VA ke atas dayanya akan di-loss stroom. "Dengan demikian ke depan pelanggan listrik rumah tangga hanya akan terbagi dalam tiga golongan," ujar Dadan.

Golongan pertama adalah pelanggan listrik dengan subsidi (450 VA dan 900 VA subsidi) dan golongan kedua adalah pelanggan listrik nonsubsidi 4.400 VA dan 13.00 VA. Sedangkan golongan ketiga, pelanggan listrik non-subsidi 13.000 VA ke atas (loss stroom).

Pemerintah berharap dengan penyederhanaan golongan listrik tersebut, tenaga listrik lebih bisa diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia. Karena visi pemerintah dalam bidang kelistrikkan adalah menaikkan kapasitas listrik, pemerataan layanan listrik dengan target elektrifikasi nasional 97 persen hingga tahun 2019, dan keterjangkauan masyarakat dalam mengakses listrik.

CAESAR AKBAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Golongan Listrik Disederhanakan, Ini Tip Agar Tagihan Tak Jebol

19 November 2017

Komponen meteran listrik
Golongan Listrik Disederhanakan, Ini Tip Agar Tagihan Tak Jebol

Pemerintah akan menyederhanakan golongan listrik, simak tip berikut agar tagihan tak jebol.


WWF Ajak Masyarakat Audit Sendiri Penggunaan Listrik Bulanan

19 November 2017

Meteran listrik. TEMPO/Subekti
WWF Ajak Masyarakat Audit Sendiri Penggunaan Listrik Bulanan

WWF mengajak masyarakat agar menyadari pola konsumsi listrik agar tagihan tak membengkak saat penyederhanaan golongan listrik diterapkan.


Dirut PLN: Penyederhanaan Golongan Listrik untuk 1300 VA ke Atas

17 November 2017

Ilustrasi tagihan listrik, pulsa listrik, kenaikan tarif listrik. ANTARA FOTO
Dirut PLN: Penyederhanaan Golongan Listrik untuk 1300 VA ke Atas

Direktur Utama PT PLN menyatakan penyederhanaan golongan listrik hanya berlaku untuk rumah tangga golongan 1.300 VA ke atas.


Penyederhanaan Golongan Listrik Akan Dimulai di Jawa

17 November 2017

Petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan melakukan penggantian Isolator pada SUTET di ketinggian di tower 127 Cilegon - Cibinong, Desa Batok, Bogor, 26 Juli 2016. Hingga Juni 2016, PLN telah membangun sepanjang 2.792 Kilometer Sirkuit (Kms) transmisi yang sudah dialiri listrik. ANTARA/Muhammad Adimaja
Penyederhanaan Golongan Listrik Akan Dimulai di Jawa

Penyederhanaan golongan listrik akan dimulai di Jawa pada 2018, kata Dirut PLN.


Cadangan Listrik 40 Persen Nganggur, Dirut PLN: Tambah Jumlah AC

16 November 2017

Dirut PLN Sofyan Basir. TEMPO/Imam Sukamto
Cadangan Listrik 40 Persen Nganggur, Dirut PLN: Tambah Jumlah AC

Dirut PLN mengatakan, saat ini ada 40 persen cadangan listrik PLN tak terpakai, sehingga ia berharap masyarakat meningkatkan konsumsi listrik.


Penyederhanaan Tarif Listrik, YLKI: Membebani Konsumen

16 November 2017

Tarif Listrik Non-Subsidi Turun
Penyederhanaan Tarif Listrik, YLKI: Membebani Konsumen

Menurut YLKI, penyederhanaan penggolongan tarif listrik akan menambah beban konsumen karena ada beban minimal dan juga membuat masyarakat konsumtif.


Golongan Listrik Disederhanakan, Greenpeace Ingatkan Krisis PLN

15 November 2017

Tarif Listrik Non-Subsidi Turun
Golongan Listrik Disederhanakan, Greenpeace Ingatkan Krisis PLN

Greenpeace Indonesia mengingatkan ancaman krisis keuangan yang membelit PLN di balik rencana penyederhanaan golongan listrik.


Golongan Listrik Disederhanakan, Jonan: Kalau Nggak Mau Nggak Apa

15 November 2017

Menteri ESDM Ignasius Jonan (tengah) disaksikan Direktur Utama PLN Sofyan Basir (kelima kanan), Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Rida Mulyana (kiri) dan CEO Garasindo Group Muhammad Al Abdullah (kedua kiri) mencoba motor listrik Gesits (Garasindo Electric Scooter ITS) di Kementerian ESDM, Jakarta, 19 Oktober 2017. ANTARA
Golongan Listrik Disederhanakan, Jonan: Kalau Nggak Mau Nggak Apa

Menteri Ignasius Jonan mengaku tak memaksa masyarakat menaikkan daya listrik dalam program penyederhanaan golongan listrik.


Golongan Listrik Disederhanakan, ESDM Jamin Tarif Tak Naik

15 November 2017

Ilustrasi listrik. Dok. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Golongan Listrik Disederhanakan, ESDM Jamin Tarif Tak Naik

Kementerian ESDM menjamin tak ada kenaikan tarif menyusul rencana pemerintah menyederhanakan golongan listrik pelanggan rumah tangga.


Penyederhanaan Golongan Listrik, Jonan: Suplai Listrik Naik Terus

15 November 2017

Menteri ESDM Ignasius Jonan mencoba motor listrik Gesits (Garasindo Electric Scooter ITS) di halaman Kementerian ESDM, Jakarta, 19 Oktober 2017. Menurut Jonan Motor Gesits bisa bersaing karena hemat energi dan ramah lingkungan. ANTARA
Penyederhanaan Golongan Listrik, Jonan: Suplai Listrik Naik Terus

Penyederhanaan golongan listrik antara lain karena jumlah kapasitas daya setrum yang diproduksi PLN terus bertambah.