Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RI-Cina Tandatangani MoU Bidang ESDM, Apa Saja Isinya?

image-gnews
Menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjalani pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, 14 Oktober 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjalani pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, 14 Oktober 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menandatangani nota kesepahaman kerjasama bidang energi dan sumber daya mineral dengan Pemerintah Republik Rakyat Cina pada hari ini. Penandatanganan itu dilakukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dengan Administrator National Energy Administration (NEA) Republik Rakyat Tiongkok (RRT), H.E. Nur Bekri, sejalan dengan kegiatan The 5th Indonesia-China Energy Forum (ICEF V).

Jonan mengatakan forum ini kembali dilakukan setelah terakhir dilakukan pada 7 tahun lalu, yakni tahun 2010. "Sebagai negara yang sudah berinvestasi dalam jangka waktu yang panjang. kita tetap menerima dan welcome investasi asing dengan prinsip yang saling menguntungkan," ujarnya di JW Marriot, Jakarta, Senin, 13 November 2017.

Baca: ESDM: Rusia dan Cina Berminat Kelola Migas Indonesia

Selain melakukan penandatanganan nota kesepahaman sebagai payung hukum ke depannya, kedua negara juga bakal membentuk dua working group, yaitu minyak, gas bumi dan batubara; serta energi baru, terbarukan dan ketenagalistrikan.

Adapun kegiatan ini diikuti oleh 96 perusahaan asal Cina, dan 40 perusahaan asal Indonesia. Jonan berharap adanya nota kesepahaman dan forum itu bisa dilanjutkan menjadi tahap kegiatan yang lebih kongkret. "Bukan cuma diskusi ya, tapi langsung merumuskan apa yang akan dilakukan dalam waktu dekat," ujarnya. Pertemuan itu, kata Jonan, bakal diikuti oleh 96 perusahaan asal Cina dan 40 perusahaam asal Indonesia.

Beberapa kerja sama yang sudah dilakukan Indonesia dengan Cina yakni investasi perusahaan minyak dan gas bumi negara tirai bambu tersebut di Indonesia. Sejumlah perusahaan Cina yang berinvestasi dan beroperasi di Indonesia di bidang minyak dan gas bumi dengan wilayah kerja Operasional Blok dan Non-Operasional Blok, yaitu SINOPEC , Petrochina, dan CNOOC.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya untuk kerja sama di bidang ketenagalistrikan, telah ada beberapa perusahaan Cina yang ikut berpartisipasi dalam investasi bidang ketenagalistrikan di Indonesia, baik itu dalam Proyek 35 GW maupun proyek ketenagalistrikan di luar proyek 35 GW. Cina tercatat ikut berinvestasi dalam proyek bidang ketenagalistrikan 35 GW, dalam 2 skema yaitu EPC (Enginering, Procurement, and Construction) sebesar 3 persen dan IPP (Independent Power Producer) 36 persen dari total keseluruhan.

Negeri Cina bambu juga ikut berpartisipasi aktif dalam beberapa proyek di luar Proyek 35 GW, seperti PLTU Banten I, PLTU Banten II, PLTU Banten III, PLTU I Jawa Barat, PLTU II Jawa Barat, PLTU I Jawa Tengah, dan beberapa PLTU besar lainnya di wilayah Indonesia.

Sementara di bidang mineral dan batu barat, tercatat beberapa kerjasama, misalnya Alumunium Corporation of China Ltd. (Chinalco) bersama dengan PT Aneka Tambang Tbk dan PT Inalum membangun Smelter Grade Alumina di Kabupaten Mempawah (SGA Mempawah), Kalimantan Barat. Smelter yang direncanakan memiliki kapasitas satu juta ton per tahun ini diperkirakan menelan investasi sebesar US$ 1,5-1,8 miliar.

Selanjutnya, Antam dan Inalum akan membentuk perusahaan patungan dengan Chinalco. Perusahaan itu akan mengoperasikan smelter, dengan pihak Indonesia memegang saham mayoritas, minimal 51 persen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

23 jam lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

1 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

2 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

3 hari lalu

Jonatan Christie dalam tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Dok TIm Humas PBSI
Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

Indonesia meraih satu gelar sama dengan Korea Selatan di kejuaraan bulu tangkis Badminton Asia Championships 2024 yang berlangsung di Ningbo, Cina.


10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

4 hari lalu

Pendiri Alibaba, Jack Ma, cukup lama tak muncul ke publik setelah mengkritik kebijakan Pemerintah Cina secara terbuka dalam sebuah pidato. Jack Ma sempat mengkritik pemerintah China sebagai otoritas yang 'ketinggalan zaman'. REUTERS
10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

Pengusaha Amerika Serikat masih mendominasi daftar peringkat teratas Orang Terkaya di Dunia 2024 versi Forbes. Pengusaha Cina tertinggal jauh.


Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

5 hari lalu

Seorang bayi diselamatkan saat jendela di unit apartemen itu jebol karena cuaca ekstrem yang terjadi di Jiangxi, Cina, pada 31 Maret 2024. Badai langka itu menewaskan 7 orang, 3 di antaranya karena terlontar ke luar dari unit apartemennya. Foto/instagram
Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

Kekuatan angin yang terjadi sampai setara hurikan atau tornado Kategori 1 di lautan. Badai ini menjadi langka karena terjadi di Jiangxi yang daratan.


Dimulai dari Oppo Find X7, Begini Beda Teknologi 5,5G dari 5G

5 hari lalu

Oppo Find X7. Gsmarena
Dimulai dari Oppo Find X7, Begini Beda Teknologi 5,5G dari 5G

Oppo Find X7 menjadi smartphone pertama yang didukung oleh teknologi jaringan seluler generasi 5,5G atau yang dikenal sebagai 5G-Advanced.


Ponsel Layar Lipat Nubia Flip Sudah Bisa Dipesan Termasuk dari Indonesia

6 hari lalu

Nubia Flip. Istimewa
Ponsel Layar Lipat Nubia Flip Sudah Bisa Dipesan Termasuk dari Indonesia

Dibanderol mulai 499 dolar untuk versi RAM dan penyimpanan 8/256 GB, Nubia Flip memang menjadi ponsel layar lipat termurah yang ada saat ini.