TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian saat ini tengah gencar mewujudkan ekonomi berbasis syariah di Indonesia. Salah satu caranya menjalankan program Santripreneur yang berjalan pada 2013-2015. Program ini bertujuan mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM) di lingkungan pondok pesantren.
"Ada dua model yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, yakni Santri Berindustri Pesantren Berkreasi," ujar Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih, seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Perindustrian, Ahad, 12 November 2017.
Model pertama, Santri Berindustri, Gati menjelaskan, berfokus pada pengembangan unit industri yang telah ada dan sumber daya manusia di lingkungan pondok pesantren, yang terdiri atas santri dan alumnus santri.
Sedangkan model kedua, Santri Berkreasi, merupakan kegiatan pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan potensi kreatif para santri serta alumnus yang terpilih dari beberapa pondok pesantren untuk menjadi profesional di bidang seni visual, animasi, dan multimedia sesuai dengan standar industri saat ini.
Ia mengklaim beberapa program pilot project Santripreneur yang telah berjalan, misalnya di Pondok Pesantren Sunan Drajat, adalah program bimbingan teknis pengolahan ikan dan bantuan peralatan, serta bimbingan teknis pembuatan alas kaki. Program yang dilakukan selanjutnya adalah bimbingan teknis pembuatan lampu LED dan revitalisasi industri garam.
Dalam menyukseskan program ini, Kementerian Perindustrian dibantu Bank Indonesia memfasilitasi inkubator bisnis syariah mengenai keuangan mikro syariah dan non-keuangan, seperti agrobisnis serta perdagangan dan jasa.
Beberapa program yang terlaksana berkat kolaborasi BI dan Kementerian Perindustrian antara lain pelatihan motivasi usaha dan penyusunan business plan, pelatihan rapid rural appraisal (RRA), penyusunan feasibility study (FS), pelatihan strategi marketing, serta pelatihan hukum bisnis, fikih mualah, dan akad perbankan syariah.
Lebih lanjut, Gati menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Agama, pada 2014, terdapat 27.290 pondok pesantren di Indonesia dengan jumlah santri mencapai 3,65 juta orang. "Ini menjadi potensi bagi penumbuhan wirausaha baru dan sektor IKM di Tanah Air," tuturnya.