TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang asing masih akan meramaikan pasar properti kawasan Alam Sutera akhir tahun ini. Salah satunya adalah pengembang asal Singapura, PT Brewin Mesa, yang akan mengembangkan sebuah apartemen mewah.
Perusahaan tersebut melihat Tangerang, khususnya Alam Sutera, memiliki perkembangan yang pesat. Dibandingkan Kelapa Gading atau Jakarta Selatan, township ini jauh lebih mewah dan prestisius.
"Kami akan membangun proyek The Lana, apartemen kelas atas seharga Rp 1 miliar–Rp 4,5 miliar," kata Presiden Director PT Brewin Mesa, Bill Cheng dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis, 9 November 2017.
Jakarta, menurut Cheng, memang market utama properti. Akan tetapi seiring pertumbuhan, masyarakat kini cenderung berekspansi untuk tinggal ke luar Jakarta.
Baca: Pemegang Merek Evercross Bangun Apartemen Mewah di Alam Sutera
Kelapa Gading sendiri saat ini sudah mengalami keterbatasan stok rumah tapak (landed house) sehingga mendorong tetap tingginya permintaan hunian sekunder sejak 2015. Kondisi ini terjadi mengingat harga rumah second relatif lebih murah dibanding rumah baru.
Berdasarkan data Rumah.com, harga rumah di Kelapa Gading bervariasi. Untuk rumah seken yang direnovasi total sehingga nampak baru dipasarkan sekitar Rp 3 miliaran. Sementara untuk rumah dalam kondisi baru (primary) dipasarkan mulai Rp 5 miliar.
Menurut Cheng, meski harga yang ditawarkan The Lana lebih mengarah ke pembeli kalangan investor dan pebisnis besar, namun pangsa pasar ternyata cukup mudah diserap. Hal ini merujuk catatan penjualannya. “Dari total 564 unit yang ada, sekarang 160 unit telah terjual sejak kuartal pertama tahun ini," katanya.
Jika dirata-rata, kata Cheng, perusahaan bisa menjual 30 unit per bulan. "Kami percaya diri menyebut apartemen ini adalah the best-selling project di Tangerang, sebab dengan harga premium, angka penjualan sebesar itu terbilang sangat bagus,” katanya.