Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penggolongan Listrik, PLN: Pelanggan Lama Tak Harus Ganti 4400 VA

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Meteran listrik. TEMPO/Subekti
Meteran listrik. TEMPO/Subekti
Iklan

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan pemerintah memang berencana melakukan penyederhanaan golongan listrik rumah tangga berdaya 4.400 VA ke bawah. Namun PLN menegaskan, pelanggan lama tidak harus mengganti meterannya menjadi 4400 VA.

“Pak Jonan (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan) sudah minta PLN melakukan kajian agar (golongan tarif) disederhanakan,” kata Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara Djoko Rahardjo Abu Manan saat dihubungi, Kamis, 9 Oktober 2017.

Baca juga: Jonan: PLN Akan Hapus Golongan Listrik di Bawah 4.400 VA

Djoko menuturkan PLN sudah melakukan kajian mengenai permintaan tersebut. Djoko mengatakan menurut kajian PLN, golongan listrik berdaya 450 VA dan 900 VA yang bersubsidi ataupun tak bersubsidi belum dapat diseragamkan.

Hal itu disebabkan, karena untuk golongan listrik tersebut harga tarifnya berbeda dengan golongan tarif yang berada di atas 900 VA. Merujuk data pln.co.id tarif untuk golongan listrik R1/450 VA yang masih mendapatkan subsidi bertarif Rp 415 per kWh dan golongan R-1/900 VA bersubsidi Rp 586 per kWh. Untuk golongan R-1/900 VA non-subsidi tarifnya Rp 1.352 per kWh.

Untuk golongan listrik berdaya 1.300 VA ke atas, kata Djoko, PLN menilai dapat diseragamkan karena harganya telah sama. “Untuk golongan R-1/1.300 VA ke atas harganya sama yaitu Rp 1.467,28 per kWh,” kata dia.

Djoko mengatakan PLN akan mengusulkan hasil kajian tersebut dalam rapat dengan Kementerian ESDM dalam waktu dekat. Djoko belum bisa memastikan waktu pasti rapat itu berlangsung. “Kami baru presentasi besok atau kapan saya lupa. Tapi yang pasti minggu ini,” kata dia.

Menurut Djoko jika usulan PLN tersebut disetujui maka kemungkinan tidak akan ada kenaikan tarif listrik. “Pemerintah juga sudah bilang tidak ada kenaikan tarif listrik tahun ini kan,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Djoko menuturkan penyeragaman tarif ini bertujuan untuk menyederhanakan golongan tarif. Pemerintah, kata Djoko, menilai golongan tarif selama ini terlalu banyak. Selain itu, kata dia, penyeragaman ini juga akan memudahkan pelanggan sehingga tak perlu lagi menambah daya. “Itu kan ada golongan dengan tarif sama yang sebenarnya bisa disatukan,” kata dia.

Djoko menuturkan, rencana penyeragaman ini hanya akan diwajibkan bagi pelanggan baru PLN. Sehingga, kata Djoko, bagi pelanggan baru yang dinilai mampu secara ekonomi hanya dapat memasang instalasi listrik berdaya 4.400 VA ke atas.

Djoko mengatakan bagi pelanggan lama tidak diwajibkan untuk menambah daya listrik menjadi 4.400 VA ke atas. Karena dengan daya sebesar itu membutuhkan penggantian instalasi listrik yang biayanya ditanggung pelanggan.

Namun, Djoko mengatakan PLN akan memberikan kemudahan bagi pelanggan lama yang ingin menaikkan daya listriknya. “Mungkin pelanggan lama akan dikasih kemudahan. Dengan syarat instalasi dan sertifikasi layak operasi harus diperbarui,” kata dia.

Sebelumnya, Jonan mengatakan PLN bakal menghapus kelas golongan pelanggan listrik Rumah Tangga bagi penerima non subsidi. Jonan menuturkan, PLN membagi golongan pelanggan listrik rumah tangga dalam tiga kelas, yakni golongan Rumah Tangga (R-1) 900 VA-RTM, 1.300 VA dan 2.200 VA. Nantinya, tiga kelas ini akan dihapus karena rentang satu sama lain terbilang dekat.

Jonan mengatakan PLN telah sepakat mengubah golongan langganan listrik rumah tangga dari 450 VA, 900 VA, 1.500 VA, 2.200 VA akan dihapus kecuali yang menerima subsidi. Yang lain, kata dia, mungkin sekalian 4.400 VA dan 13.200 VA.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

24 menit lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.


PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

1 hari lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.


PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

1 hari lalu

PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

Perseroan berharap pelaksanaan liga voli profesional tersebut akan mampu mencetak atlet-atlet voli Indonesia berkelas dunia.


Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

1 hari lalu

Sejumlah pevoli STIN BIN (kostum merah marun hitam) memblok smes dari pebola voli Lavani , Jorgen Gonzales (kostum putih hitam) pada pertandingan PLN Mobile Proliga 2023 putaran final four seri tiga, di Gor Sritex Arena Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/3/2023) malam. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

PT PLN (Persero) mendukung ajang kompetisi voli PLN Mobile Proliga 2024. Penonton bisa dapat voucher token listrik.


Perkuat Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Dukung PEVS

1 hari lalu

Perkuat Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Dukung PEVS

Guna memperkuat kolaborasi dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di tanah air, PT PLN (Persero) mendukung penyelenggaraan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024.


Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

2 hari lalu

Lokasi SPKLU di Tol Trans Jawa (ANTARA)
Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.


Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

3 hari lalu

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


PLN: Transaksi di SPKLU Naik Lima Kali Lipat Selama Arus Mudik 2024

3 hari lalu

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Mataram, NTB. (Foto: ANTARA/HO-PLN)
PLN: Transaksi di SPKLU Naik Lima Kali Lipat Selama Arus Mudik 2024

PT PLN (Persero) mencatat transaksi di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) naik lima kali lipat saat arus mudik dan arus balik Lebaran.


Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

4 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.


PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

6 hari lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).