Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lelang Investasi Pengolah Sampah Bandung 3 T Dijadwal Ulang

image-gnews
Tumpukan sampah di Kota Bandung tidak bisa diangkut karena ditutupnya jalan masuk TPA Sarimukti (15/12). TEMPO/Prima Mulia
Tumpukan sampah di Kota Bandung tidak bisa diangkut karena ditutupnya jalan masuk TPA Sarimukti (15/12). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, tim teknis persiapan lelang Tempat Pemrosesan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Bandung Raya di Legok Nangka, Kabupaten Bandung diminta menjadwal ulang lelang oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

“Kita berharap proses lelangnya sesuai ketentuan yang berlaku dan pemenangnya betul-betul mampu baik secara teknis dan finansial,” kata dia di Bandung, Rabu, 8 November 2017.

Baca juga: Walhi Usulkan Masterplan Pengelolaan Sampah Bandung

Iwa mengatakan, aspek finansial dan administrasi proyek pengolah sampah ini menjadi perhatian utama dalam proses lelang tersebut. “Pemerintah Jawa Barat mengharapkan mendapatkan pemenang lelang yang secara teknologi menguasi, dan memliki kemampuan melaksanakan proyek yang nilaiya cukup besar, hampir Rp 3,1 triliun,” kata dia.

Menurut Iwa, pemerintah provinsi yang diwakili gubernur Jawa Barat dengan pemerintah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Kota Cimahi, Sumedang, dan Garut menyepakati tiping-fee setiap volume sampah yang diolah di pabrik sampah itu. “Sudah diputuskan, jadinya cost-sharing antara provinsi dan kabupaten/kota. Provinsi 30 persen dan 70 persen kabupaten/kota,” kata dia.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Anang Sudarna mengatakan, pekan ini sudah dijadwalkan rapat bersama LKPP untuk menyusun kembali jadwal lelang TPPAS Regional Bandung Raya di Legok Nangka, Kabupaten Bandung itu. “Market-sounding itu mestinya Agustus. Dengan bergesernya waktu harus dibuat jadwal ulang,” kata dia, Rabu, 8 November 2017.

Anang mengatakan, pemerintah Jawa Barat meminta LKPP membantu proses lelang investasi itu. “Biar kita tidak keliru. Di samping itu, LKPP mendapat bantuan grant Millenium Chalenge Account Indonesia atau MCAI, untuk perencanaan proyek-proyek strategis nasional. Salah satunya kita dibantu MCAI ini yang menunjuk PWC atau Pricewaterhouse Coopers sebagi konsultan baik teknik, maupun keuangan,” kata dia.

Menurut Anang, seluruh dokumen lelang sudah tuntas. Dokumen terakhir yang ditunggu, dan sempat membuat proses persiapan lelang berjalan lambat adalah kesepakatan tiping-fee antara provinsi dengan 6 kabupaten/kota di Bandung Raya yang akan menggunakan pabrik sampah itu. “Kita harapkan jadwal sudah disepkati besok, sehingga kita bisa secepatnya memulai market-sounding,” kata dia.

Anang mengatakan, proses lelang investasi itu sengaja menggunakan model pra kualifikasi. “Hanya perusahaan yang memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan itulah yang boleh ikut lelang.  Baik dari segi teknologi, keuangan, dan sebagainya,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konsultan PWC itu membantu menyiapkan dokumen pra kulaifikasi tersebut. Tahap pra kualifiasi itu akan dimulai setelah market sounding. “Mudah-mudahan jadwalnya bisa dipercepat, diperpendek, sehinga target hasil lelang itu, penunjukan calon pemenang pada April bisa terwujud,” kata Anang.  

Gubernur Jawa Barat bersama walikota/bupati Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Bandung Barat, Sumedang, dan Garut akhirnya menyepakati nilai Tipping-Fee itu Rp 386 ribu per ton. Itu pun dengan catatan, pemerintah provinsi memberikan subsidi 30 persen dari nilai Tipping Fee yang dibayarkan tiap daerah yang membuang sampahnya ke fasilitas TPPAS Legok Nangka tersebut.

Perhitungan konsultan PWC dengan tipping feee Rp 386 ribu per ton itu dengan asumsi Capital Expenditur Rp 2,6 triliun, suku bunga 10 persen, IRR 15 persen, rasio ekuitas dan modal itu 70 persen berbanding 30 persen, serta kerjasama pemanfaatan dengan skema BOT dalam jangka waktu 20 tahun. “Tipping Fee itu tidak bisa ditekan lagi, karena itu termasuk suku bunga sudah diturunkan, IRR dan seterusnya,” kata Anang.

Kesepakatan antara provinsi dan 6 kabupaten/kota di Bandung Raya tengan pemanfaatan TPPAS Regional Legok Nangka yang sudah diteken sejak April 2014 lalu. Dalam kesepakatan saat itu, nilai Tipping Fee disepakati Rp 123 ribu per ton.

Enam kabupaten/kota itu juga masih menyepakati porsi volume sampah yang akan dikirimkan ke TPPAS Legok Nangka tersebut. “Misalnya Kota Bandung masih memasok 1.200 ton per hari walaupun ada kebijakan pemanfaatan Biodigester di Bandung untuk mengurangi sampah, Kabupaten Bandung 300 ton per hari, Cimahi 100 ton per hari dan lain-lain. Kapasitas Legok Nangka 1.800 ton per hari dan dapat ditingkatkan maksimumnya 20 persennya,” kata Anang.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, tipping-fee yang disepakati Rp 386 ribu per ton itu masih bisa ditekan lagi. "Pasar ‘waste to energy’ untuk ‘tipping fee’ berkisar antara USD 20/40 perton (sekitar Rp 270 ribu - 540 ribu per ton). Nantinya, besaran ‘tipping-fee’ ditentukan oleh hasil lelang investasi dengan pola kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU)," kata dia dalam rilis Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Selasa, 7 November 2017.

Dia meminta pemerintah kabupaten/kota memaksimalkan pengelolaan retribusi sampah di wilayahnya masing-masing untuk menutupi biaya tipping-fee tersebut. "Memang tipping fee-nya mahal. Kan bisa pengelolaan retribusinya bisa dimaksimalkan. Contohnya, masyarakat yang kaya di komplek perumahan mewah kan bisa retribusinya ditarik Rp 250 ribu, masa perumahan mewah retribusi masih Rp 25 ribuan, kalau masyarakat biasa cukuplah Rp 10 -20 ribu, itu salah satu contohnya," kata Aher.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

37 hari lalu

Pengrajin membuat kerajinan daur ulang sampah di Bank Sampah Persatuan, Pondok Kelpa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Bank Sampah yang di dirikan pada 2019 ini memperkerjakan sejumlah ibu-ibu rumah tangga untuk membuat kerajinan dari olahan sampah plastik yang dijadikan menjadi tas, lampu hias hingga berbagai ornamen dan memiliki nilai jual mulai dari 30 ribu hingga 130 ribu per produknya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.


Teknologi Daur Ulang Lewat ATM Sampah Ala KKP

28 Juli 2023

Teknologi Daur Ulang Lewat ATM Sampah Ala KKP

Kementerian Kelautan dan Perikanan memperkenalkan teknologi daur ulang botol plastik dengan mesin penjualan otomatis (vending machine) di sela-sela kegiatan Bulan Cinta Laut dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional di Bangsring, Banyuwangi.


Pentingnya UMKM Terapkan Konsep Pemanfaatan dan Pengelolaan Sampah

14 Maret 2023

Penandatanganan kerja sama pengelolaan sampah dan platform pendidikan antara Bukalapak dan Yayasan Bakti Barito pada 14 Maret 2023/Istimewa
Pentingnya UMKM Terapkan Konsep Pemanfaatan dan Pengelolaan Sampah

Gandeng Yayasan Bakti Barito, Bukalapak ajak 15,2 juta Mitra UMKMnya untuk mengelola dan memanfaatkan sampah dari sumbernya.


Pentingnya Dukungan Pengolahan Sampah Plastik Untuk Aspal

26 Februari 2023

Diskusi Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2023 yakni,
Pentingnya Dukungan Pengolahan Sampah Plastik Untuk Aspal

Kolaborasi berbagai pihak penting untuk pemanfaatan sampah plastik low-value untuk dijadikan campuran aspal.


BCA Digital Gandeng Rekosistem dan MRT Buka Tempat Tukar Sampah Jadi Poin

23 Februari 2023

Head of MarComm BCA Digital Duardi Prihandiko, CEO Rekosistem Ernest Christian Layman, dan Kepala Divisi Business Expansion MRT Jakarta Aditya Laksamana Sarwana saat meresmikan Waste Station, tempat tukar sampah daur ulang melalui aplikasi Rekosistem pada Kamis, 23 Februari 2023. Waste Station itu berada di dekat Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Selatan. TEMPO/Moh Khory Alfarizi
BCA Digital Gandeng Rekosistem dan MRT Buka Tempat Tukar Sampah Jadi Poin

Blu by BCA Digital bekerja sama dengan pengelola sampah Rekosistem dan MRT Jakarta membuka Waste Station di dekat Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta.


Octopus Lolos Seleksi Program Google for Startups Circular Economy Accelerator

9 Februari 2023

Perwakilan Xiaomi Indonesia dan Xiaomi Fans Melakukan Penyerahan Sampah Elektronik di Octopoint Octopus di Hutan Kota GBK Senayan Jakarta, Minggu, 26 Juni 2022. (Samsung)
Octopus Lolos Seleksi Program Google for Startups Circular Economy Accelerator

Octopus Ikuti Program Perdana Google for Startups Circular Economy Accelerator


Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

27 Januari 2023

Pedagang beras medium di pasar beras di Pasar Santa, Jakarta, 10 Januari 2018. Tempo/Tony Hartawan
Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

Pemerintah Kota Bandung dan Bulog menyiapkan 500 ton beras medium untuk menekan kenaikan harga beras.


Akan Ada Lebih Banyak Sampah Daur Ulang di Produk Samsung

10 Januari 2023

Samsung Galaxy Z Fold4. (Samsung)
Akan Ada Lebih Banyak Sampah Daur Ulang di Produk Samsung

Saat ini dua ponsel Samsung, yaitu Galaxy Z Fold 4 dan Galaxy Flip 4, telah mendaur ulang sampah plastik dari jaring ikan yang tidak terpakai.


Greenwashing & Janji Indah Raksasa FMCG

28 Desember 2022

Pekerja melakukan penyortiran sampah bekas botol plastik di tempat penampungan sementara di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan, Jum'at, 10 Desember 2021. TEMPO/Ridho Fadilla
Greenwashing & Janji Indah Raksasa FMCG

Delapan juta ton limbah plastik berakhir di lautan setiap tahun. Hasil janji indah dan klaim pro lingkungan raksasa industri makanan minuman kemasan.


BRI Bantu Usaha Daur Ulang Sampah di Jayapura

27 Desember 2022

BRI Bantu Usaha Daur Ulang Sampah di Jayapura

Kelompok usaha IBAYAW mampu mengantongi penghasilan hingga Rp 15 juta ketika ada momen besar.