TEMPO.CO, Jakarta - PT Astratel Nusantara (Astra Infra) mengaku akan menunggu tawaran resmi PT Waskita Karya Tbk untuk membeli Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) Seksi IB dan IC (Cipinang-Jakasampurna).
Direktur Utama Astra Infra Toll Road (PT Marga Mandalasakti) Wiwiek D. Santoso mengatakan, sejauh ini, pihaknya baru mendengar kabar dijualnya ruas jalan tol yang baru diresmikan itu dari media massa.
"Dari Waskita sendiri belum ada yang mengirimkan surat ke kami. Jadi, ya, tunggu saja suratnya dari Waskita," katanya di Jakarta, Rabu, 8 November 2017.
Wiwiek menuturkan, jika ditanya apakah ada minat untuk membeli jalan tol tersebut, tentu ada ketertarikan. Namun ia mengaku masih harus mengkaji kelayakan dan potensi perkembangannya ke depan secara mendalam.
Baca: Proyek Tol Becakayu Sebabkan Macet, Ini Permintaan Dishub Bekasi
Ia juga mengaku belum tahu apakah badan usaha milik negara konstruksi itu akan menjual jalan tol tersebut berupa paket keseluruhan atau per ruas jalan tertentu. "Kami belum tahu. Jadi kita tunggu saja, kita tunggu surat dari Waskita," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian sebagian Jalan Tol Becakayu pada Jumat, 3 November 2017. Jalan tol ini dibangun dan dioperasikan PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, yang sahamnya dimiliki PT Waskita Toll Road (98,97 persen) dan PT Jasa Marga Tbk (1,03 persen).
Jalan Tol Becakayu, yang membentang dari Tambun dan Bekasi sampai Kampung Melayu sepanjang 23,76 kilometer, digadang-gadang bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya.
ANTARA