Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Ekspor Kopi Gayo Aceh yang Naik Daun

Kopi aceh Sanger Oreo di Fakultas Kopi, Jalan Hangkelkir, Jakarta, 18 Juli 2016. TEMPO/ Nita Dian
Kopi aceh Sanger Oreo di Fakultas Kopi, Jalan Hangkelkir, Jakarta, 18 Juli 2016. TEMPO/ Nita Dian
Iklan

TEMPO.CO, MALANG — Bupati Aceh Tengah Nasaruddin memastikan permintaan ekspor kopi arabika gayo meningkat dalam empat tahun terakhir. Kopi gayo diekspor ke 17 negara, terutama ke Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang.

Total ekspor kopi gayo mencapai 80 persen dari total produksi sebanyak 35 ribu ton lebih biji kopi. Sisa 20 persen produksi diserap pasar dalam negeri. Peningkatan ekspor berkontribusi bagi devisa negara sekitar Rp 5 triliun per tahun atau empat kali lebih besar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Aceh Tengah.

“Selama ini kopi arabika gayo dari daerah kami lebih banyak diekspor. Baru 2-3 tahun terakhir permintaan dalam negeri meningkat,” kata Nasaruddin kepada Tempo di ajang ekspos inovasi produk pertanian di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur, Karangploso, Kabupaten Malang, Rabu, 8 November 2017. Acara ini berlangsung sejak Selasa kemarin dan berakhir hari ini.

Simak: Kopi Gayo Resmi Diakui Merek Kolektif Uni Eropa

Peningkatan volume ekspor turut menggairahkan perekonomian warga. Kata Nasaruddin, sejak 2013 hingga sekarang ada 65-70 persen dari 225.000 jiwa penduduk Aceh Tengah yang terlibat dalam budidaya dan industri kopi. Untuk menjamin pendapatan warga, pemerintah daerah setempat sepenuhnya melindungi lahan kopi milik petani. Investor luar dilarang menguasai lahan-lahan tersebut.

Tidak ingin berjaya sendiri, ujar Nasaruddin, usaha memajukan perekonomian dan perlindungan dikerjasamakan dengan dua pemerintah kabupaten tetangga yang wilayahnya juga merupakan Dataran Tinggi Gayo sekaligus jadi habitat tanaman kopi arabika gayo, yakni Bener Meriah dan Gayo Lues. Total luas kopi di tiga daerah ini 110 ribu hektare, yang 44 persen atau 48.300 hektare lahannya ada di Aceh Tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nasaruddin mengatakan, aktivitas perekonomian kopi di daerahnya kian bergairah sejak kopi gayo memperoleh sertifikat Indikasi Geografis Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 28 April 2010, serta mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis dari Uni Eropa pada 26 Oktober 2015. 

Nilai tawar kopi gayo pun semakin tinggi. Dengan sertifikat tersebut, maka kopi gayo dijual dengan label atau merek sendiri. Sebelum disertifikasi begitu kopi gayo selama ini dikenal di pasar internasional sebagai “kopi sumatera” bersama kopi sidikalang dan kopi maindailing.

Masih menurut Nasaruddin, kopi arabika gayo yang sekarang mendunia adalah varietas Gayo 1 (Aceh Tengah) dan Gayo 2 (Bener Meriah). Pembudidayaan meluas kedua varietas disarankan oleh Kementerian Pertanian karena dianggap memiliki kualitas dan produktivitas terbaik dari sekitar 24 jenis kopi gayo.

Penelitian dan pengembangan kedua varietas dilakukan oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pada 2010, Kementerian Pertanian melepas Gayo 1 dan Gayo 2 sebagai varietas unggulan nasional.

ABDI PURMONO

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Mendag Zulkifli Hasan Hadiri Peresmian Pabrik TO ME Coffee

12 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Hadiri Peresmian Pabrik TO ME Coffee

Kemendag melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri akan turut mempromosikan secara lebih luas dan memberikan bantuan alat produksi untuk meningkatkan produksi kopi To Me Coffee.


Pengusaha Indonesia dan Mesir Komitmen Perkuat Kemitraan

12 hari lalu

Pengusaha Indonesia dan Mesir Komitmen Perkuat Kemitraan

Kunjungan ke perusahaan importir Mesir dan eksportir Indonesia merupakan agenda penting dari rangkaian kegiatan misi dagang yang dilaksanakan Kemendag


Sebut Kopi Lampung Paling Diminati di Mesir, Mendag: Peluang Harus Dimanfaatkan

13 hari lalu

Pengusaha retail kini menagih pembayaran rafaksi senilai Rp 344 miliar. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ogah membayar tagihan rafaksi lantaran dasar hukumnya sudah dicabut.
Sebut Kopi Lampung Paling Diminati di Mesir, Mendag: Peluang Harus Dimanfaatkan

Mendag Zulkifli Hasan mengatakan bahwa kopi Lampung menjadi salah satu komoditas ekspor yang paling diminati di Mesir.


BPS Catat Impor April 2023 USD 15,35 Miliar, Turun 22,32 Persen

16 hari lalu

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BPS Catat Impor April 2023 USD 15,35 Miliar, Turun 22,32 Persen

BPS mencatat jumlah impor Indonesia pada April 2023 sebesar US$ 15,35 miliar, turun 25,45 persen.


Imbal Dagang Indonesia-Mesir, Penggerak Tambahan untuk Ekspor

16 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
Imbal Dagang Indonesia-Mesir, Penggerak Tambahan untuk Ekspor

Kerja sama imbal dagang Indonesia-Mesir merupakan bentuk nyata dari salah satu solusi atas implementasi kebijakan devisa keluar oleh otoritas moneter di Mesir.


Jenis-jenis Kopi Terbaik dari Indonesia

16 hari lalu

Proses roasting biji kopi di kawasan Matraman, Jakarta, Rabu, 16 Novembet 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jenis-jenis Kopi Terbaik dari Indonesia

Untuk mengenal karakteristik kopi lebih dekat, para penggemar kopi memunculkan istilah single origin. Yuk, intip single origin kopi terbaik Indonesia


Makna Minum Kopi Ala Lukman Sardi, Ritual Sehari-Hari

20 hari lalu

Lukman Sardi bercerita tentang kesukaannya minum kopi/Nespresso
Makna Minum Kopi Ala Lukman Sardi, Ritual Sehari-Hari

Aktor Lukman Sardi menceritakan tentang kesukaannya minum kopi.


Kopi Bamboo Drip dari Baturaja Masuk Inovasi Terbaik API Award 2023

21 hari lalu

Sidiq Hanapi, peneliti dan penikmat kopi memperlihatkan metode petik merah dihadapan petani Baturaja di Kampung Tualang Talang Aman Baturaja, Kab OKU. (TEMPO/Parliza Hendrawan)
Kopi Bamboo Drip dari Baturaja Masuk Inovasi Terbaik API Award 2023

Sebelum sampai di meja penyeduh kopi, Kopi Bamboo Drip dari Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, melewati sejumlah proses secara alami.


RI dan Vietnam Yakin Nilai Perdagangan Tembus USD 15 Miliar pada 2028, Ini Syarat Utamanya

21 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc (kiri) saat pertemuan bilateral Indonesia-Vietnam di sela-sela KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Sabtu, 22 Juni 2019. ANTARA
RI dan Vietnam Yakin Nilai Perdagangan Tembus USD 15 Miliar pada 2028, Ini Syarat Utamanya

Presiden RI Jokowi dan PM Vietnam Pham Minh Chinh yakin nilai perdagangan kedua negara terus naik hingga tembus US$ 15 miliar pada 2028.


Expat Roasters & Oatside Gelar Kompetisi Barista Terbesar di Indonesia

25 hari lalu

Dua orang barista menunjukkan kemampuan mereka membuat latte art.
Expat Roasters & Oatside Gelar Kompetisi Barista Terbesar di Indonesia

Para barista dituntut menunjukkan keterampilan dan kreativitas mereka dalam kompetisi ini untuk memenangkan hadiah terbesar yang pernah ditawarkan di Indonesia dengan nilai total lebih dari 100 juta rupiah.