TEMPO.CO, Jakarta - Tren penjualan kartu perdana yang turun di wilayah Jawa Tengah tampaknya tidak mempengaruh PT XL Axiata.
Regional Sales Manajer PT XL Axiata Jawa Tengah, Heriantoni, menuturkan meskipun di beberapa kompetitor seperti Smartfren penjualan turun hingga 20 persen, namun XL tetap stabil dan tidak terpengaruh.
"Dalam sehari kami bisa menjual, 4.200 kartu dari mulai kabupaten Semarang, Kota Semarang, Salatiga, Kendal, sehingga jika ditotal dalam satu bulan bisa menjual 126 ribu kartu perdana baru untuk berbagai macam jenis kuota," ungkapnya, Rabu, 8 November 2017.
Baca: Delapan Juta Pelanggan XL Axiata Sudah Registrasi Kartu Prabayar
Toni menambahkan, dari segi bisnis XL tidak terpengaruh dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. "Kami tidak dapat berspekulasi lebih jauh mengenai penjualan kartu karena masih memproses dan membantu dalam registrasi kartu perdana," ujarnya.
Untuk basis penjualan, masih didominasi sejumlah konter yang mencapai angka 80 persen.
"Sisa 20 persen penjualan kartu berada di galeri XL Axiata dan beberapa gerai telepon genggam yang ada di keempat kota tersebut. Kami belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih menunggu perkembangan selanjutnya," tutur Heriantoni.