TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia menghentikan sementara perdagangan efek PT Nusantara Infrastruktur Tbk atau META pada Rabu, 8 November 2017. Dalam keterangan surat edaran yang ada di situs resmi BEI, META dihentikan sementara karena belum adanya keterbukaan informasi yang memadai dari Perseroan.
"Dan mempertimbangkan belum adanya keterbukaan informasi yang memadai dari Perseroan terkait dengan transaksi perubahan kepemilikan saham Perseroan yang berpotensi terjadinya perubahan pengendalian Perseroan," tulis dalam keterbukaan informasi BEI yang ditandatangani Kepala Divisi Penilaian Perusahaan I Gede Nyoman Yetna, Rabu, 8 November 2017.
Baca Juga:
Simak: BEI Permudah Perusahaan Start Up Masuk Bursa
Hal tersebut merujuk pada surat sebelumnya yang dikirim BEI ke PT Nusantara Infrastruktur Tbk dua hari berturut-turut pada 6 dan 7 November 2017 perihal permintaan penjelasan media massa.
"Dalam rangka menjaga pasar yang teratur, wajar dan efisien, Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Efek Perseroan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai sejak sesi satu perdagangan Rabu, 8 November 2017 sampai dengan penguman lebih lanjut," kutip dalam keterangan yang juga ditandatangani Kepala Divisi Operasional Perdagangan Eko Siswanto.
Sebelumnya saham META ditutup pada harga 240 perlembar saham dengan Price Earning Ratio atau PER 18.46. Adapun market cap mencapai Rp 3.66 triliun.
"Bursa meminta kepada para pemangku kepentingan untuk memperhatikan setiap keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," tulis dalam edaran bernomor Peng-SPT-00015/BEI.PP1/11-2017.
PT Nusantara Infrastructure Tbk (NI) memainkan peran aktif dalam mempercepat pembangunan infrastruktur ekonomi di Indonesia. Infrastruktur ekonomi merupakan fasilitas internal sebuah negara yang membuat terjadinya kegiatan bisnis, seperti transportasi, komunikasi, jaringan distribusi, lembaga keuangan dan pasar dan sistem pasokan energi.
NI memiliki konsesi infrastruktur di bagian barat dan timur Indonesia yang memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi bisnis. Didirikan pada tahun 2006, Nusantara Infrastucture memulai proyek pembangunan pertama di sektor Jalan Tol dan memperluas portofolio ke banyak bidang sektor infrastruktur di Indonesia, meliputi Jalan Tol, Pelabuhan, Energi, Air Bersih dan Menara Telekomunikasi.
HENDARTYO HANGGI