TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ahmad Hidayat yakin Indonesia bisa menjadi pusat ekonomi syariah unggulan di masa mendatang. "Ke depan kita bisa menjadi center of excellence dari syariah," kata Ahmad saat ditemui di Galeri Bursa Efek Indonesia, Selasa, 7 November 2017.
Menurut Ahmad, potensi tersebut dilihat dari fakta bahwa Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. "Semestinya potensi ekonominya cukup gede," ucapnya.
Baca: BI Dorong Ekonomi Syariah Bantu Turunkan Ketimpangan
Ahmad menyebut sebelumnya ada usul untuk mendirikan pusat mega bank syariah bersama dengan Turki. "Kami berusaha supaya itu ada di Indonesia. Bidding-nya (antara Indonesia-Turki)," tuturnya.
Menurut Ahmad, kalau mega bank syariah ada di dalam negeri dan Indonesia menjadi pusat riset, Indonesia akan menjadi pusat ekonomi syariah unggulan. Saat ini sedang dilakukan langkah-langkah untuk menuju hal tersebut. "Personel kita, para pejabat kita, juga sudah komunikasi-komunikasi, tapi sedang proses."
Ahmad melihat saat ini kontribusi syariah masih kecil dibanding konvensional. Namun dia yakin ruang untuk perkembangan ekonomi syariah masih besar. "Terus kita juga sosialisasi ke masyarakat, ke debitor, bahwa sebenarnya banyak advantage dari syariah ini," katanya. "Jadi, kalau itu dipahami, dimaknai secara benar, kita (ekonomi syariah) menjadi berkembang."
Ahmad mengatakan kontribusi syariah dalam perekonomian saat ini masih 5 persen. "Kita akan terus mendorong, termasuk dengan festival ekonomi syariah dan sebagainya," ucapnya.