TEMPO.CO, Jakarta – Chief Executive Officer Citibank Indonesia Batara Sianturi menjelaskan salah satu keberhasilan Citibank di tahun 2017 ini, yakni pendapatan bunga bersih yang hampir merata di di setiap lini bisnis. Adapun lini bisnis yang dimaksud adalah Institutional Banking dan Consumer Banking yang masing-masing berhasil berkontribusi sebesar 53 persen dan 47 persen.
“Kinerja yang baik ini menghasilkan rasio pengembalian aset (Return to Asset) sebesar 4,65 persen dan pengembalian ekuitas (Return of Equity) sebesar 16,45 persen,” ujar dia saat jumpa wartawan di Ritz Carlton, Jakarta, Senin, 6 November 2017.
Simak: Citibank Indonesia Berhentikan 100 Karyawan
Ia menjelaskan dengan keberhasilan ini, total aset juga ikut meningkat sebesar 9,4 persen atau sebesar Rp80,5 triliun dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 4,2 persen menjadi Rp54,7 triliun. “Semua ini dengan porsi Giro dan Tabungan sebesar 70 persen dari keseluruhan DPK,” ujarnya.
Dari kedua lini bisnis yang berhasil mendapatkan bunga bersih hampir merata tersebut, Batara menjelaskan di lini Institutional Banking pihaknya telah sukses meluncurkan kemampuan untuk mendukung Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) bersama 12 bank lainnya sebagai percontohan. Selain itu, ia menjelaskan Citibank telah memigrasikan platform internet banking consumer komersial ke platform Integral CitiDirect BE.
“Di periode ini kami juga meluncurkan kemampuan Cinese Yuan (CYN) yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan penukaran CNY dengan fasilitas perbankan kami,” ujarnya.
Sedangkan untuk lini Consumer Banking, ia menjelaskan Citibank telah meluncurkan kampanye Citigold bertema “On Your Terms”. Batara memaparkan kampanye ini bertujuan untuk menawarkan layanan manajemen kesejahteraan (wealth management) melalui digital. Program ini akan memberikan solusi keuangan (finansial) yang disesuaikan dengan aspirasi nasabah dalam hal wealth, education, dan retirement.
Sebelumnya Citibank pada triwulan ketiga 2017 berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp2 triliun atau naik 5 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp1,9 triliun. Batara menjelaskan, kenaikan laba bersih ini didukung pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 7,6 persen atau Rp3,3 triliun sampai akhir triwulan tiga tahun ini.
M JULNIS FIRMANSYAH