TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan Jalan Tol Pemalang-Batang membutuhkan teknik konstruksi khusus karena adanya tanah lunak yang tebal dengan kadar air tinggi. Konstruksi sebagian jalan tol, yaitu sepanjang 4,6 kilometer dari panjang totalnya 39,2 km, menggunakan teknologi vacuum consolidation method (VCM), sedangkan ruas lain menggunakan teknik preloading.
"Kami menggunakan teknologi serupa di Jalan Tol Palembang-Indralaya karena terbukti lebih cepat pengerjaannya," ujar Basuki, seperti dikutip dari siaran pers Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum, Senin, 6 November 2017.
Baca: Konstruksi Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo Ambruk, PU Ambil Langkah Ini
Teknologi vakum tersebut, menurut Basuki, juga tak membawa material tanah sebagai beban sementara seperti halnya pada preloading. "Sehingga meminimalkan penggunaan alat berat."
VCM pun dapat meningkatkan daya dukung tanah asli yang lunak dengan pemompaan vakum pada tanah. Hal ini, kata dia, bertujuan mengurangi kadar air dan udara pada butiran tanah. Hal ini diyakini bisa mengurangi risiko amblas.
Di sisi lain, VCM pun ramah lingkungan karena perbaikan tanah lunaknya bersifat mekanis, tanpa penggunaan bahan kimia. "Konsolidasi atau penurunan tanah juga bersifat isotropik sehingga risiko ketidakstabilan lereng dapat dieliminasi," tutur Basuki.
Pemerintah pun sudah menyiapkan 230 mesin pompa untuk Jalan Tol Pemalang-Batang. Berdasarkan instruksi Basuki, proses vakum akan dimulai pada 15 November 2017, sehingga bisa dikerjakan bersamaan dengan penimbunan badan jalan.
Jalan Tol Pemalang-Batang, yang nilai investasinya mencapai Rp 6 triliun, diharapkan dapat beroperasi pada akhir 2018. Proyek yang dikerjakan konsorsium PT Waskita Karya dan PT Sumber Mitra Jaya itu pun telah rampung setengahnya.
"Ruas ini merupakan titik kritis untuk menghubungkan jalan Tol Trans-Jawa hingga Surabaya. Diharapkan pada arus mudik Lebaran 2018 tidak ada lagi jalan tol darurat, semua badan jalan sudah jadi dan lebih aman dilalui meskipun belum beroperasi," kata Basuki.