TEMPO.CO, Jakarta -Proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Tol Becakayu) akan diresmikan hari ini. Tol yang terdiri dari dua seksi ini akan mulai mengoperasikan seksi 1b dan 1c, sementara seksi 1a dan seksi 2 masih dalam tahap penyelesaian.
"Sudah siap dibuka, baru 8 kilometer langsung akan diresmikan oleh Presiden Jokowi," ujar Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk M. Choliq, kepada Tempo, di Jakarta, Kamis, 2 November 2017.
Baca: BPJT: Jalan Tol Becakayu Beroperasi Maret 2018
Adapun seksi jalan tol yang akan beroperasi itu meliputi Cipinang Melayu di Jakarta Timur menuju Pangkalan Jati dan berakhir di Jakasampurna, Bekasi Barat sepanjang 8,26 km.
Choliq berujar rencananya tol tersebut akan dibuka secara gratis terlebih dahulu untuk masyarakat. "Berapa tarifnya masih dibicarakan," katanya.
Tol Becakayu seksi 1b dan 1c memiliki lima ramp, yaitu ramp on Cipinang, ramp on Jatiwaringin, ramp on Pondok Kelapa, ramp on Bintara Jaya dan ramp on Jakasampurna.
Total perkembangan pembangunan tol ini secara keseluruhan telah mencapai 45,61 persen dari total panjang seluruh seksi mencapai 21,04 km. Choliq berujar untuk seksi 1a dengan rute DI Panjaitan-Cipinang sepanjang 3,19 km ditargetkan selesai pada April 2018 mendatang. Kemudian seksi 2a diprediksi selesai dan dapat dioperasikan pada Desember 2018 dan terakhir seksi 2b pada 2019.
Waskita Karya melalui anak perusahaannya PT Waskita Toll Road total memiliki saham mayoritas dari Tol Becakayu yaitu 98,97 persen, sedangkan sisanya dimiliki oleh Jasa Marga 1,03 persen.
Proyek Tol Becakayu sebelumnya telah dimulai pada 1995 silam atau pada era Presiden Soeharto. Setahun kemudian PT Kresna Kusuma Dyandra Marga yang merupakan patungan empat perusahaan yang menjadi investor Tol Becakayu memperoleh hak pengelolaan ruas tol tersebut. Namun pembangunan sempat mangkrak dan baru dilanjutkan pada akhir 2014.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum Endra S. Atmawidjaja melanjutkan Tol Becakayu otomatis akan menambah kapasitas jalan serta menambah alternatif jalur yang ada. Sebagai contoh, saat ini waktu tempuh Kota Bekasi menuju Jakarta sekitar dua jam perjalanan. "Jalan Tol Becakayu bisa mempersingkat durasi tersebut hingga setengahnya," katanya.
Jalan Tol Becakayu pun dapat memperlancar lalu lintas kendaraan logistik yang menuju Karawang, Cibitung, dan Bandung. Sebab arus kendaraan akan terpecah dan dapat mengurangi volume lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Pengguna jalan Tol Becakayu dari Bekasi menuju Jakarta Pusat atau ke Jakarta Utara, menurut Endra, tidak perlu lagi melewati tengah kota. "Tapi bisa memanfaatkan Jalan Tol Becakayu yang terkoneksi dengan Jalan Tol Wiyoto Wiyono dan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR)."
YOHANES PASKALIS PAE DALE