TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Pangan (Satgas Pangan) telah mengidentifikasi tujuh wilayah di Indonesia yang bakal mengalami peningkatan permintaan barang kebutuhan pokok menjelang Natal dan tahun baru 2018. Ketujuh wilayah itu adalah Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Maluku, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, dan Kalimantan Barat.
"Tujuh wilayah tersebut merupakan fokus utama Satgas Pangan untuk melakukan pengawasan menjelang Natal dan tahun baru," kata Kepala Satgas Pangan Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Jakarta, Kamis, 2 November 2017.
Baca: Langkah Kemendag Amankan Stok Barang Kebutuhan Pokok Akhir Tahun
Berdasarkan pengalaman Satgas Pangan di tahun sebelumnya, ketujuh kawasan tersebut yang paling signifikan mengalami peningkatan kebutuhan pangan menjelang Natal dan tahun baru. Satgas Pangan akan memonitor rantai distribusi dan pasokan pangan di pasar modern serta tradisional.
Satgas pangan, kata Setyo, mulai turun untuk menjaga distribusi dan stok kebutuhan pokok pada 1 Desember 2017-10 Januari 2018. Pada rentang waktu tersebut, rantai distribusi pangan dan pasokannya akan terus diawasi. "Kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah melakukan pengawasan."
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan stok kebutuhan pokok saat Natal sampai dengan tahun baru aman. "Sudah jauh hari kami mempersiapkan ini. Kami juga sudah meminta semua dinas provinsi memantau stok kebutuhan pokok dan perkembangan harganya," katanya.
Menurut Enggartiasto, sejauh ini harga kebutuhan pokok masih stabil. Selain itu, pemerintah bersyukur laju inflasi sampai sekarang masih rendah.
Untuk mempersiapkan kebutuhan pokok yang meningkat saat perayaan Natal dan tahun baru, Kementerian Perdagangan telah meminta dinas provinsi mulai memasok sejumlah barang kebutuhan pokok pada awal Desember 2017. "Terus pantau, jangan sampai ada permainan dari para spekulan yang menimbun stok kebutuhan pokok," ucap Enggartiasto.