TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengklaim telah menerapkan 100 persen pembayaran nontunai atau e-toll di semua gerbang tol miliknya pada hari pertama penerapan sistem tersebut, Selasa, 31 Oktober 2017.
AVP Corporate Communication Dwimawan Heru mengatakan tujuh gerbang tol (GT) yang terakhir menerapkan 100 persen pembayaran nontunai adalah gerbang tol Surabaya dan Madura di Jalan Tol Surabaya-Madura serta Kriyan, Penompo, Driyorejo 1, Driyorejo 2, dan Warugunung di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto. "Hari pertama, sudah 100 persen di semua gerbang tol milik Jasa Marga," kata Heru melalui rilis yang diterima Tempo, Rabu, 1 November 2017.
Menurut dia, implementasi sistem pembayaran tol tanpa uang tunai di jalan tol di seluruh Indonesia itu sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16/PRT/M/2017. Selain itu, arus lalu lintas di gerbang tol Jabotabek dan luar Jabotabek masih terpantau ramai lancar seperti biasa.
Untuk mengurai antrean dan penumpukan kendaraan, Jasa Marga selalu menjalankan
standard operating procedure yang sesuai. Upaya lain yang dilakukan Jasa Marga adalah menyiagakan petugas untuk membantu kelancaran di setiap gerbang tol.
"Para petugas juga dikerahkan guna melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pengguna jalan tol terkait dengan sistem pembayaran nontunai."
Selain memberikan edukasi kepada para pengguna, ucap dia, pada masa transisi ini, para petugas pengumpul berperan memberikan bantuan kepada pengguna jalan tol yang mengalami kendala saat melakukan tapping uang elektronik.
Hal ini juga membuktikan bahwa penerapan pembayaran nontunai di jalan tol tidak berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Jasa Marga Kushartanto Koeswiranto sekali lagi menegaskan tidak adanya PHK terhadap karyawan Jasa Marga ataupun anak usahanya akibat penerapan sistem tersebut. Selain mengadakan program alih profesi, ia menyatakan, selama masa peralihan sistem pembayaran ini, para petugas operasional di gerbang tol tetap dikerahkan untuk membantu kelancaran transaksi.
“Para petugas operasional masih bekerja seperti biasa di gerbang-gerbang tol untuk membantu kelancaran transaksi. Selain itu, selama masa transisi ini, gardu semiotomatis (GSO) masih dioperasikan oleh petugas pengumpul tol,” ujarnya.
Jasa Marga juga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk selalu menyiapkan dan memastikan kecukupan jumlah saldo uang elektronik sebelum memasuki jalan tol demi kelancaran saat melakukan transaksi.