TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, perlu dipertimbangkan pembangunan moda transportasi Light Rail Transit (LRT) yang saat ini direncanakan berakhir di Kota Bekasi, bisa diperpanjang hingga ke Meikarta.
Alasan Luhut adalah Meikarta yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, diproyeksi mampu menampung sekitar 2 juta orang dan dinilai bisa menyerap sebagian penduduk Jakarta.
Baca juga: Sekretaris BUMN: LRT dan Kereta Cepat Tidak Lewati Meikarta
"Saya kira akan bagus, jadi ini akan menyerap sebagian penduduk Jakarta tinggal di sini. Nanti saya pikir pemerintah tentu akan mempertimbangkan juga untuk membangun LRT kemari," kata Luhut saat menghadiri prosesi topping off dua tower di Meikarta BCD, Cikarang, Minggu, 29 Oktober 2017.
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian BUMN Imam Aprianto Putro mengatakan, jalur light rail transit (LRT) Jabodebek dan kereta cepat Jakarta-Bandung tidak akan melintasi proyek pembangunan Meikarta di kawasan Cikarang.
Harga apartemen di Meikarta bertarif Rp 10 juta per meter persegi dengan pilihan beragam tipe bangunan berupa tipe Amerika, Eropa, dan Asia, dengan luas 42,58 meter persegi sampai 98,29 meter persegi.
"Yang saya tertarik adalah apartemen yang luas 23 meter dengan cost yang hampir sama dengan rumah murah yang dibuat pemerintah," kata Luhut.
Baca: Topping Off Tower Meikarta, Apartemen Diserahterimakan Akhir 2018
"Jadi saya akan lapor dengan presiden atau nanti bicara dengan Ibu Rini (Menteri BUMN) bagaimana Lippo bisa bikin murah seperti Meikarta, kenapa kita nggak bisa bikin murah?" ujarnya lagi.
ANTARA